THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Lifestyle

6 Fakta Menarik Gunung Singa Soreang, Salah Satu Fosil Gunung Api Purba di Bandung

thedesignweb.co.id, JAKARTA – Ada beberapa gunung yang menggunakan nama -nama hewan, di mana mount singa sorang berada di pita.  Pesona gunung ini tidak bisa disangkal. Selain pemandangan puncak yang menarik, ada juga batu -batu yang telah menjadi bukti kegiatan pegunungan di daerah Soreeg di masa lalu.

Gunung Singa, mengutip ikatan seluler pada hari Kamis (11 Juli 2024), terletak di desa Campaka, bagian dari area administrasi desa Bunagara, distrik Kutawaringin, Bandung Return. Dalam garis lurus, Gunung Singa berjarak 2,2 kilometer dari Soreang Square dan 3 kilometer dari markas pemerintah Kabupaten. Di Lapangan Kota Bandung, jaraknya sekitar 15,5 kilometer di selatan.

Mount adalah fosil gunung berapi tua atau gunung berapi dalam jutaan tahun yang tidak lagi aktif. Gunung ini memiliki ketinggian hampir 1.033 meter di atas permukaan laut, tetapi tidak ada data yang tepat. 

Masih banyak hal di Gunung Singa Sorang, selain posisi dan hingga par. 1. Bagian Vulkanik Lama

Gunung Singa terletak di daerah di mana ada sekelompok gunung yang berbeda dengan ketinggian rata -rata 1.000 meter di atas permukaan laut. Pegunungan ini telah terbentuk karena kegiatan gunung lama, yang diperkirakan 4 juta tahun yang lalu.

Beberapa gunung di dekat Gunung Sara, termasuk Gunung Hawu, Gunung Au, Gunung Cintangu dan Gunung Kuta. Meskipun gunung ini memiliki ketinggian 1.033 meter di atas permukaan laut sesuai dengan peta negara Indonesia (RBI), ketinggian tertulis berada di kartu puncak pada 1.089 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan dari pusat ikatan ke kaki gunung, karena dapat dicapai dalam waktu satu jam jika Anda menggunakan sepeda motor. Rute dapat melewati jalan Kopo atau jalan raya cipatics. 

Waktu perjalanan bisa lebih pendek dengan empat kendaraan bersepeda. Ini karena ada alternatif untuk menggunakan Sorojas Mautstraße dengan akses ke Mauttor Soreang.

Gunung sejak kakinya keluar, manajemen referensi dari tahap Jalak Harupat atau Bonding Regency Government Gedung Pemerintah berlanjut. Dari sana, pendaki bisa berjalan di sepanjang jalan ke Buninagara.

Untuk membuat perjalanan lebih mudah, kami dapat menggunakan indikasi untuk indikasi online. Namun, masukkan kata kunci “mount sejak Bunagara” untuk menerima instruksi posisi. 3. Skenario dari atas

Sejak itu, para pendaki telah diperlakukan dengan pemandangan yang menarik. Saya melihat kolam tapping dengan durasi gunung yang menempelkannya, itu terlihat jelas. Bahkan pemukiman Sorang, Cimahi, Dago, Cibadyut, Demebag dan Ujungberung dapat dilihat dengan bebas.

Ada dua jalur hiking di puncak Gunung Singa Sorang, di mana pemilihan desa Campaka dan rute Caringin Kupa diadakan melalui desa Gunung Hawu. Kedua rute keduanya berada di desa Buninagara.

Karena pemilihan oleh Campaka, pita basamp dapat ditemukan dengan struktur yang lebih lengkap. Harga penerimaan untuk pendakian agama atau sebagai pendakian di Tectok, 2.000 RP dan tiket berkemah 10.000 RP. 

Sementara itu, tidak ada manajer di Gunung Hawu di jalur Mount Hawu. Tapi jangan khawatir, kita bisa meninggalkan kendaraan di asrama di halaman.

Jalur Gunung Hawu memiliki jarak yang lebih dekat ke kondisi jalan, yang merupakan yang paling cenderung. Kecenderungan yang ditemukan tidak terlalu lama. Pergi 30-40 menit, kami tiba di atas.

Jalan desa Campaka memiliki rute lain, dengan curam dan panjang kecenderungan yang melewati jalur gunung Hawu. Panjang perjalanan untuk mencapai puncak adalah sekitar 40 hingga 60 menit.

Di puncak Gunung Singa ada tanah untuk perkemahan, tidak persis sampai klimaksnya, tetapi entah bagaimana di bawah. Tempatnya sangat teduh, bahkan jika tidak terlalu lebar.

Ada musim semi di sana. Meskipun tidak berlimpah, sumber musim semi ini cukup untuk mendukung kebutuhan pendaki selama perkemahan. 6. Ada kuburan Pelasan

Ada kuburan petilasan yang dilindungi dari pagar di Gunung Sara Sorang. Seorang penduduk mengatakan kuburan itu adalah Petlasan Eyang Kalangsingah, sosok kerajaan Padjadjaran pada periode sebelum pengembangan Islam di Sunda Tatar.

Sebagai bagian dari area Paintak ada taman mini -BATU yang mengingatkan pada Taman Taman Batu Padalarang. Taman batu mini ini terdiri dari beberapa batu yang menonjol dari tanah. Batu terbesar disebut Batu Kahu.

Selain batu sadar, ada juga kasur di Gunung Lion. Dari kasur Anda akan melihat dinding batu yang bukti bahwa ada aktivitas gunung di wilayah ini di masa lalu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *