THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Saham

Siklus Pemangkasan Bunga Dimulai, Yuk Cari Cuan dari Obligasi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Manulife Management Asset Indonesia menemukan bahwa siklus sunat bunga dimulai. Langkah ini dipandang sebagai awal dari siklus suku bunga yang dapat terjadi pada tahun 2025 atau 2026, sebagai bentuk normalisasi kebijakan setelah suku bunga sebelumnya secara dramatis untuk menanggung tingkat inflasi global.

LARAS FEBRIANY, seorang manajer portofolio, pendapatan Manulife Manulife, secara historis mengatakan – pasar obligasi memiliki dampak positif pada pasar obligasi. Dalam empat siklus sunat sebelumnya, minat yang terjadi pada 2011, 2016, 2019 dan 2020 mencatat rata -rata pencapaian positif 18 persen. 

“Musim Gugur, Minggu (22.10.20 Jerman).

Menurut Lara, Indonesia memiliki profil ekonomi yang menarik di antara negara -negara berkembang lainnya, didukung oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, inflasi rendah, tingkat utang pemerintah yang rendah, kondisi politik yang stabil dan tingkat hipotek yang tinggi. 

Ini membuat daya tarik investor asing untuk memasuki pasar obligasi Indonesia. Jarang untuk pengembangan lahan memiliki profil yang cukup baik secara keseluruhan, karena biasanya ada masalah dalam salah satu faktor ini.

“Dengan profil yang menarik ini, faktor investor terpenting pada stabilitas nilai tukar, karena potensi akan mengarahkan potensi investor asing, yang membuat efek Indonesia kurang menarik, dan akhirnya menunjukkan aliran dana asing,” jelas.

 

Lara ditambahkan, awal siklus pembengkakan suku bunga diperkirakan menjadi iklim yang mendukung rupiah dan dapat menarik aliran dana asing ke pasar obligasi Indonesia.

Menurut Lara, stabilitas kursus Rupiah, menurut Lara, secara historis adalah periode pemangkasan nilai tukar Fed, kondisi negatif untuk USD. 

Sejak 1990, delapan siklus suku bunga suku bunga telah diadakan, dan penari telah melemahkan rata -rata 1,1 persen selama periode itu. Kondisi melemah ini dalam USD ini dapat menjadi faktor stabilitas rupee yang didukung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *