WEB NEWS Resmi Jadi Wamendag, Bagaimana Strategi Dyah Roro Jaga Neraca Perdagangan Tetap Surplus?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengakui masih belum ada strategi yang jelas untuk menjaga neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di masa depan.
Diketahui, Indonesia akan kembali memiliki neraca perdagangan positif pada September 2024.
Perempuan yang akrab disapa Roro ini mengatakan, pihaknya akan membicarakan terlebih dahulu dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso mengenai strategi menjaga neraca perdagangan Indonesia tetap surplus.
“Tentu insyaallah kita lihat langkah strategis apa yang diambil, kita lihat, kita lihat bagaimana caranya. Jadi, saya ingin sekali lagi, mohon maaf, saya sangat ingin berkomunikasi dengan saya. Pertama-tama, menteri.” kata Roro, Selasa (22/10/2024) usai serah terima di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat (Sertjab).
Diakuinya, tidak perlu berbicara sendiri mengenai hal ini, karena koordinasi antara Mendag dan Wamendag perlu dilakukan untuk memantau rencana kerja ke depan.
“Saya tidak mau, bukan sekedar jelek, tapi kementerian ini pasti punya tujuan. Jadi penting sekali,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2024, neraca perdagangan Indonesia meningkat sebesar $0,48 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Surplus tersebut ditopang oleh barang nonmigas sebesar $4,62 miliar.
Produk surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani dan nabati, serta besi dan baja. Sementara defisit barang migas Indonesia sebesar 1,36 miliar dolar AS. Komoditas minyak dan minyak mentah berkontribusi terhadap defisit ini.
Berdasarkan negara mitra, pada September 2024, Indonesia memiliki neraca perdagangan sebesar $1,39 miliar dengan AS, $0,94 miliar dengan India, dan $0,78 miliar dengan Filipina.
Sebelumnya, Dyah Roro Esti resmi menjadi Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Hal itu ditandai dengan serah terima jabatan (Sertjab) dari Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan periode 2019-2024.
Wanita yang akrab disapa Roro ini mengaku siap membantu Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam menjalankan amanah yang diberikan Presiden Prabowo di bidang perdagangan dalam dan luar negeri.
Memang dalam 100 hari ke depan kita akan menerapkan kebijakan Menteri Budi Santoso tentang bagaimana meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri serta UMK (usaha mikro dan kecil), kata Roro di kantor Certijab. Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Dalam 100 hari ke depan, Roro mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan Menteri Perdagangan. Tujuannya adalah untuk menentukan tugas apa yang akan dilakukan di masa depan.
“Saat menjabat kemarin, beliau menyampaikan bahwa hal pertama yang harus saya lakukan adalah bertemu dengan menteri agar ada kerja sama dan kolaborasi sehingga kita tahu persis apa yang perlu saya lakukan dan apa yang sedang beliau lakukan,” ujarnya.
Dalam bidang kerja sama luar negeri, Roro akan melanjutkan berbagai kerja sama bilateral Indonesia dengan beberapa negara yang sebelumnya telah dilaksanakan Wamendag pada tahun 2019-2024.
“Soal kerja sama luar negeri, Pak Jerry Sambuaga, mantan Wakil Menteri Perdagangan, juga telah melaksanakan berbagai jenis kerja sama bilateral. Melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA, hal ini sudah dilakukan di beberapa negara. masih dipertimbangkan di beberapa negara.” , katanya.
Roro yakin pihaknya bisa menyelesaikan kerja sama bilateral tersebut. Sebab, ia pernah menjabat presiden bilateral antara Indonesia dan Peru. “Kemarin kebetulan saya memimpin hubungan bilateral Indonesia dan Peru, salah satunya kita juga membahas CEPA. Jadi misalnya kalau nanti teridentifikasi ada beberapa negara yang perlu kita percepat, kita lakukan. ,- tutupnya.
Sebelumnya, Budi Santoso resmi dilantik menjadi Menteri Perdagangan baru menggantikan Zulkifli Hasan di Kabinet Merah Putih.
Usai resmi menjabat, Budi mengungkapkan, ia telah menetapkan 3 target capaian kinerjanya di 100 hari pertama menjabat Menteri Perdagangan. Tujuan pertama adalah meningkatkan produksi lokal dan ekspor.
Budi Santoso mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan industri lokal dan mengintegrasikannya ke dalam rantai pasokan global.
“Ekspor kita selama 53 bulan selalu surplus. Makanya kita akan tingkatkan lagi dengan memperluas pasar ekspor,” kata Budi, Senin (21/10/2024) saat serah terima Kementerian Perdagangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat. . ).
Tujuan lainnya adalah meningkatkan jumlah usaha kecil dan menengah yang memiliki akses ke pasar internasional. Budi berharap perwakilan Indonesia di luar negeri lebih aktif membuka peluang ekspor produk dalam negeri.
“Angka kewirausahaan kita masih kecil yaitu 3,47 persen,” jelasnya.
Budi mengingatkan, Indonesia membutuhkan angka kewirausahaan sebesar 12 persen untuk menjadi negara maju.
“Nanti kita akan buat program baru (untuk UMKM),” imbuhnya.
“UKM harus mendunia, harus berani berinovasi dan beradaptasi,” imbuhnya.