THE NEWS Orang Tua vs Anak Muda, Siapa yang Paling Berisiko Terkena Penyakit Jantung? Cek Daftarnya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. Data WHO yang dimutakhirkan pada 7 Agustus 2024 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular – seperti penyakit jantung dan stroke – akan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia pada tahun 2021.
Menurut laporan tersebut, penyakit-penyakit ini bertanggung jawab atas sekitar 38% dari seluruh kematian global, atau setara dengan 68% dari 10 penyebab kematian teratas.
Di antara penyakit tidak menular, penyakit jantung iskemik (juga dikenal sebagai penyakit jantung koroner) adalah penyakit yang paling mematikan, menyumbang 13% dari total kematian global. Sejak tahun 2000, angka kematian akibat penyakit ini meningkat drastis sebanyak 2,7 juta kasus, hingga mencapai 9,1 juta kematian pada tahun 2021.
Faktor seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gaya hidup tidak sehat berperan penting dalam tingginya angka kematian tersebut. Siapa yang berisiko terkena penyakit jantung?
Menurut situs Office of Disease Prevention and Health Promotion (OASH), siapa pun bisa berisiko terkena penyakit jantung, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini: Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, Merokok berlebihan, kelebihan berat badan atau obesitas. ketidakaktifan Pola makan yang tidak sehat Riwayat preeklamsia selama kehamilan
Selain itu, usia dan riwayat keluarga juga mempengaruhi risiko: Wanita di atas 55 tahun Pria di atas 45 tahun Ayah atau saudara laki-lakinya menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun Ibu atau saudara perempuannya menderita penyakit jantung sebelum usia 65 tahun
Menurut CDC dan WebMD, risiko penyakit jantung dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor gaya hidup dan kondisi medis. Faktor gaya hidup berikut meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok: Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan bukan perokok dan juga lebih mungkin meninggal sebagai akibatnya. Paparan asap rokok juga meningkatkan risikonya. Pola makan tidak sehat: Terlalu banyak mengonsumsi garam, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurangnya aktivitas fisik: Kurang bergerak dapat meningkatkan risiko Anda. Konsumsi alkohol berlebihan: Konsumsi berlebihan juga dapat memperburuk risiko penyakit jantung.
Berikut cara mencegah penyakit jantung yang sederhana dan efektif, seperti dikutip dari website NHS dan Mayo Clinic per Jumat, 30 Agustus 2024. 1. Makan makanan sehat
Pilih makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat. Fokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Batasi makanan tinggi lemak jenuhnya, seperti gorengan, sosis, mentega, dan keju keras. Idealnya, Anda mengonsumsi natrium tidak lebih dari 1.500 mg per hari. 2. Berolahraga secara teratur
Lakukan aktivitas fisik secara rutin. Disarankan untuk berlatih dengan intensitas sedang selama 2 jam 30 menit per minggu. Aktivitas seperti berkebun, membersihkan rumah, menaiki tangga, atau berjalan-jalan dengan hewan peliharaan juga bermanfaat. 3. Kelola stres
Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang Anda sukai. Stres yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malamnya. Tidur yang baik membantu menjaga kesehatan jantung. 5. Menjaga berat badan ideal
Menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat penting untuk kesehatan jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan berat badan ideal Anda. 6. Berhenti merokok
Hindari merokok dan vaping, karena keduanya dapat membahayakan kesehatan jantung Anda. 7. Batasi alkohol
Minumlah alkohol secukupnya. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.