Daya Tarik Desa Wisata Les, Peraih Desa Wisata Terbaik ADWI 2024
LIPUTAN6.COM, Bali – Tourist Res Village terletak di distrik Takekura Brun, Bali. Desa Turis Bali Utara ini memenangkan gelar desa wisata terbaik di Indonesia Tourist Village Award (ADWI) 2024.
Berlaku dari berbagai sumber, pariwisata adalah desa tua di Bali, juga dikenal sebagai nama Balimura. Tidak seperti desa -desa lain di Bali, desa -desa wisata tidak memiliki tradisi pembakaran mayat atau Nagaben.
Namun, komunitas desa masih mempertahankan kebiasaan dan tradisi yang telah diwarisi oleh leluhurnya. Desa ini memiliki keahlian dalam bentuk kuil di Kuil Besky.
Kuil Belle Agung di Levillage dikelilingi oleh Kuil Dadaya atau keluarga. Selain itu, Kuil Pusha, yang memiliki banyak berhala, memiliki warisan budaya.
Lessea Tourism Village Tourism Les kemungkinan pariwisata dan budaya Les juga menawarkan tempat -tempat wisata yang menarik, salah satunya adalah Mampa Falls. Tempat wisata ini termasuk air terjun tertinggi di Bali.
Ini juga sangat mudah diakses melalui pelacakan horizontal di air terjun manpa, yaitu hutan desa. Area ini sangat cocok untuk tubuh karena kadar oksigennya yang tinggi.
Tidak terlalu jauh dari air terjun adalah sumber mata air murni. Dengan kata lain, ini adalah orang Ananka. Musim semi digunakan oleh pelukis dan merupakan tempat (kunci diri). Beberapa benda trekking juga ada di ladang di air terjun ini, seperti Younghudhi dan Bu Hill.
Terlepas dari air terjun, desa wisata ras juga memiliki pesona laut, yang juga menarik. Dari pantai, wisatawan dapat menikmati ladang garam untuk sejajar nelayan ikan tuna (kapal tradisional).
Tidak hanya keindahan bawah airnya, tetapi ada terumbu karang yang dapat dinikmati untuk snorkeling dan menyelam. Desa ini memiliki beberapa sisi menyelam dan snorkeling, termasuk sisi naga, sisi Paralison, surga ras, dropside ras dan sisi UMA.
Selain pariwisata alam, Resturmism Village juga memiliki pariwisata pendidikan, yang dapat dilihat di bidang pengelolaan limbah. Sebagai tujuan wisata yang tidak pernah diselesaikan, penting untuk mengetahui pembuangan limbah.
Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan perjalanan di desa ini umumnya dibuang di lokasi pembuangan limbah terintegrasi (TPST) Bhuana Lestari. Manajer juga memiliki pertanian terintegrasi yang dekat dengan TPST.
Ruang ini digunakan sebagai tempat untuk belajar dengan pupuk saat mengolah limbah organik yang dapat diaplikasikan langsung ke kebun.
Terlepas dari ini, ada banyak hal di desa yang dapat ditanam, termasuk Magot BSF, Catfish, Trigona Beez, dan Spirulina. Manajer Desa Coral Reef bekerja sama dengan Amiwaka Foundation dengan mengembangkan wisata budaya Perm dan jalur budaya aqua tentang pendidikan ikan dekoratif.
Dibandingkan dengan budaya, Res Desa Tourism memiliki seni dansa yang disebut Sacred Dance Jojor (Old Line). Tarian ini mencerminkan Kartu Roh (Rahmat) Agama (Kejahatan).
Secara umum, tarian ini ditari oleh penari pria. Langkah tarian ini menunjukkan hak -hak tentara.
Umk di desa pariwisata Les
Perusahaan kecil dan menengah dapat bekerja sama di desa wisata dan pariwisata untuk membuat desa nyaman dengan mengembangkan UMKM. Beberapa UMKM mengajar Salt Center Group, Ark Kisan Group, London Juruh Cina, dan pemrosesan kelapa VCO dan minyak rentetan (minyak kelapa).
Desa wisata juga memiliki area garam tradisional yang diproses oleh UMKM setempat. Untuk pariwisata MSM, ini harus dilakukan sekitar Mei hingga Desember.
Berkat berbagai idiosintratif dan keuntungan, desa wisata Les akhirnya memenangkan penghargaan sebagai desa wisata terbaik Adwi 2024. Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpa) adalah bentuk rasa terima kasih kepada semua desa wisata di Indonesia.
Penulis: Sumber Daya