DESIGN WEB Sayatan Kecil, Pemulihan Cepat: Inovasi Terbaru dalam Penanganan Low Back Pain atau Nyeri Punggung Bawah
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kemajuan teknologi dalam pengobatan nyeri pinggang kini memungkinkan prosedur yang tidak terlalu invasif tanpa memerlukan operasi terbuka seperti prosedur tradisional. Kini, hanya dengan sayatan kecil, pemulihan menjadi cepat, dan risiko penyakit dapat dicegah atau dikurangi.
Nyeri punggung bawah atau yang dikenal dengan istilah low back pain (LBP) seringkali membuat pasien sulit beraktivitas sehingga menghambat aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas. Banyak penderita LBP yang berkonsultasi ke dokter untuk mencari solusi efektif. Di bagian manakah nyeri pinggang bagian bawah terasa sakit?
Nyeri pinggang biasanya berasal dari masalah pada punggung bagian bawah, termasuk tulang belakang, otot, saraf, dan struktur lain di sekitarnya. Salah satu penyebab utama LBP yang berkepanjangan adalah degenerasi diskus intervertebralis, terutama di daerah pinggang.
Diskus intervertebralis adalah bantalan di antara tulang belakang. Jika cakram mengalami kerusakan maka akan membengkak atau membengkak, sehingga dapat memberikan tekanan pada sumsum tulang belakang dan menimbulkan rasa nyeri yang dikenal dengan istilah saraf terjepit.
Penonjolan atau herniasi pada diskus tulang belakang ini mempunyai beberapa istilah medis seperti herniasi diskus, diskus tergelincir, diskus menonjol, atau herniated nukleus pulposus (HNP). Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari aktivitas fisik, cedera tulang belakang, usia, beban berlebihan akibat peradangan.
Endoskopi tulang belakang kini menjadi solusi utama untuk membebaskan saraf tulang belakang dari tekanan bantalan yang mengembang. Prosedur ini memberikan perubahan signifikan bagi penderita saraf terjepit, perbaikan gejala yang signifikan, dan peningkatan kualitas hidup.
Salah satu inovasi terbaru dalam endoskopi tulang belakang adalah Biportal Endoscopic Spinal Surgery (BESS). Prosedur BESS, yang dianggap lebih canggih dibandingkan endoskopi tulang belakang portal tunggal, kini dapat diakses di beberapa pusat layanan kesehatan yang berfokus pada tulang belakang.
Dr Wawan Muliawan SPBS subspesies N-TB menjelaskan, RS Jakarta merupakan pionir teknologi BESS Plus terkini.
“Teknik ini memberikan hasil yang lebih baik dengan tetap menjaga keutuhan ligamen flavum, sehingga risiko cedera pada struktur di sekitar saraf berkurang,” ujarnya.
Endoskopi biportal mengandalkan dua portal untuk menjelajahi area sumsum tulang belakang dan melakukan masalah. Dr Danu Rolian SPBS mengatakan metode BESS PLUS yang rutin diterapkan di rumah sakit Jakarta dengan hasil yang sangat baik, pemulihan yang cepat dan komplikasi yang minimal.
Penelitian keberhasilan metode ini dipaparkan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-5 Masyarakat Neurospinal Indonesia (INSS) pada tahun 2023. Penelitian telah menunjukkan bahwa BESS PLUS mampu mengobati berbagai tingkat stenosis tulang belakang dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Pusat otak dan tulang belakang sigma
Mengatasi tantangan degenerasi tulang belakang seiring bertambahnya usia, RS Jakarta kini mengembangkan layanan lanjutan melalui Sigma Brain and Spine Center. Di bawah bimbingan tim ahli bedah saraf berpengalaman, pusat ini menawarkan solusi inovatif, termasuk perawatan saraf terjepit non-bedah dengan hasil yang lebih baik.
Dengan teknologi BESS PLUS, RS Jakarta tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas hidup pasien, namun juga menjadi pionir dalam teknik endoskopi tulang belakang baru. Layanan ini melengkapi berbagai perawatan lain yang ditawarkan, seperti pengobatan stroke, trigeminal neuralgia, kyphoplasty dan cedera otak stereotaxic untuk penyakit Parkinson.