Lagi, Pendaki Asal Minahasa Utara Alami Hipotermia di Gunung Klabat
thedesignweb.co.id, Minahasa Utara – Pendaki gunung menderita pada hari Sabtu (25/2025) pada pukul 16:30 di Wita, ketika mendaki gunung atau suhu tubuh, ketika naik ke Gunung Clabat, Bupati Minahasa Utara, Sultan Utara.
Dalam hubungan masyarakat dengan Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang mengungkapkan seorang pria bernama Larry Sunda (25) dari Kaasar, Distrik Kauuditan, Minahasa Utara.
Insiden itu dimulai pada hari Sabtu (25/2025), sekitar pukul 16:30 di Wita, gel berbau dengan kedua temannya untuk naik ke gunung Clabat.
Namun, ketika mereka akan pergi ke Wita pada pukul 17:00, korban menderita hipotermia di pos ke -5 karena hujan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan mereka. Salah satu temannya mencoba turun 4 untuk menemukan sinyal telepon, tetapi karena cuaca buruk hujan dan angin, sinyal tidak ditemukan.
“Rekan korban kemudian turun dari gunung dan memberi tahu insiden Manado KPP dan meminta bantuan dari SAR,” katanya.
Tim Penyelamat KPP Manado segera menanggapi pesan tersebut. Dalam 22,05 tim Wita Sar pindah ke tempat kejadian untuk evakuasi. Setelah bepergian di pagi hari, pada pukul 04.20 pagi, tim berhasil menemukan korban di 5 kursi.
“Tim SAR segera mengevaluasi evaluasi dan mengkonfirmasi status korban,” katanya.
Proses evakuasi berlanjut hingga 12.15 WIT, Selasa (28/28/2025). Korban dihapuskan dengan aman dan segera dipindahkan ke keluarga dalam kondisi baik.
Ada beberapa barang yang terlibat dalam proses evakuasi adalah Basarnas Manado, KPA Spider dan Departemen Kepolisian Airmadidi.
“Kami mendesak para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan peralatan yang memadai untuk menghindari peristiwa serupa,” kata Gumelang.
Sebelumnya dilaporkan, wanita muda itu menjalani hipotermia atau suhu tubuh turun ke 12 gunung di Bupati Minahasa Utara, Sulaves Utara. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu (25/2025), sekitar 19,20 Wita.
Pegunungan dikenal sebagai Icha (21), seorang wanita dari desa Matuncas, Minaha Regens utara, Sulawesi utara. Icha menderita hipotermia setelah hujan lebat dan enam kotak dengan rekannya.
Salah satu kelompok pendaki gunung gagal melanjutkan perjalanan mereka dan akhirnya menjadi sakit di pos 12 gunung. Dua kolega para korban kemudian jatuh di pos 6 untuk menemukan sinyal telepon untuk melaporkan insiden itu.
Mandado Basarnas diterima oleh 21,50 Wita, yang segera membuat tim penyelamat Manado Basarnas. Tim SAR pindah ke panggung dan datang ke sana pada pukul 22:00.
“Korban dianggap aman, tetapi kondisinya lemah dan segera dievakuasi,” kata Basarna Manado George Randang.
ICHA kemudian dipindahkan ke keluarga yang menunggu tempat itu, disertai oleh petugas polisi sektor Airmadidi untuk memastikan transisi ke anggota keluarga.