Berita

DESIGN WEB Tuna Kaleng Produksi Banyuwangi Diekspor Ke Kanada, Bukti Keberhasilan Industri Hilir

thedesignweb.co.id, Banyuwangi Pada Senin (30/30/2024), sebanyak 4 kontainer produk tuna diekspor dari Banyuwangi ke Kanada dengan harga kontrak US$10 juta. Sebelumnya dirilis di pasar Eropa, Afrika, dan Asia.

Tuna kalengan diproduksi oleh PT Pacific Masami Indonesia, sebuah perusahaan pengolahan hasil laut yang berlokasi di Kecamatan Kalipuro, Provinsi Baniwangi. PT Pacific Masami Indonesia merupakan anak perusahaan PT Pacific Harvest Group yang berlokasi di Kecamatan Mankar.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakthi Wahio Tringonu menggambarkan ekspor tuna kalengan merupakan sebuah keberhasilan bagi industri hilir.

“Aliran masuk adalah cara bagi kami tidak hanya untuk menjual bahan mentah, tetapi juga untuk menumbuhkan perekonomian dan menjual produk bernilai tambah kami,” katanya.

“Kami akan terus mendukung sektor hilir yang memberikan dampak ekonomi terbesar bagi masyarakat dan terus berupaya mempertahankan sektor hilir untuk mendukung sektor hulu,” jelas Sakti.

Ia mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyusun beberapa rencana untuk menjaga ketersediaan ikan melalui kegiatan budidaya perikanan yang merupakan bahan baku industri perikanan.

“Kami sedang mencari peluang budidaya tuna yang bagus di wilayah Baniwangi dan kami sudah menemukan beberapa tempat lainnya. Saat ini kami berencana untuk mengujinya dan jika berhasil kami akan memperkenalkannya kepada masyarakat.” sakti

Penjabat (Plt) Gubernur Banyuwangi Sugera mengatakan, pelaksanaan ekspor kali ini signifikan dalam menunjang perekonomian Banyuwangi.

“Kegiatan ekspor ini akan mendongkrak perekonomian warga Baniwangi,” ujarnya.

PT Pacific Masami Indonesia memiliki banyak pekerja yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Perusahaan mempekerjakan sedikitnya 8.000 pekerja di pabrik Mankar dan Kalipuru.

Sementara itu, Shirley Ho, direktur pemasaran PT Pacific Harvest, pemilik PT Pacific Masami Indonesia, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan kontrak senilai US$10 juta untuk mengekspor tuna kalengan ke Kanada selama enam bulan ke depan.

Dia berkata: Kanada adalah pasar ekspor baru kami. Sebelumnya kami mengekspor ke banyak negara di Asia, Afrika dan Eropa.

Shirley menjelaskan, “Dengan dukungan pemerintah, kami optimis dapat berupaya meningkatkan jumlah kapasitas produksi dan ekspor kami menjadi 300 kontainer per bulan pada tahun depan.”

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *