Seleb

THE NEWS Dinda Hauw Syuting Winter Elegy di Jepang dengan Suhu Minus 15, Sangu Tongkol Balado dan Rendang

thedesignweb.co.id, Jakarta Salah satu film Indonesia yang dijadwalkan tayang di Jakarta World Cinema 2024 adalah Winter Elegy karya sutradara Daniel Rifki yang dibintangi Dinda Howe dan Wafda Saifan. Film ini diambil di Fukushima, Jepang.

Dinda Hauw punya banyak kenangan seru selama 8 hari syuting di Negeri Sakura. Di Jepang, suhu di bawah 15 derajat Celsius langsung menyambut kedatangan mereka. Dingin sekali hingga Wafda Saifan mimisan.

“Tiba-tiba saat diusap dengan tangan (keluar darahnya) kelihatannya merah dan membeku. Wafda Saifan kepada Showbiz thedesignweb.co.id, Minggu (22/09/2024) di Jakarta, “Mimisan.

Aktor Dinda Howe kemudian memuji persiapannya yang matang selama syuting di Jepang. Wafda Saifan menyebutnya sebagai sajian seksi untuk segala hal mulai dari sangu rendang hingga kob balado.

 

Dinda Howe mengaku baru saja melakukan perjalanan ke Jepang. Saat musim dingin tiba, ia memanaskan nasi dingin lalu mengisinya dengan sejumlah lauk pauk yang akrab dengan bahasa Indonesia.

“Aku baru saja ke Jepang. Jadi kalian pasti tahu kalau ada teman-teman yang tinggal di sana. Aku sudah curhat. Aku tanya ke mereka (pemain Winter’s Elegy) ada yang mau ambil nggak? Tidak ada yang menjawab. “Alhamdulillah aku bawa lebih lagi,” kata Dinda Howe.

 

“Kami tidak menjawab karena jari kami keras dan dingin,” kata Wafda Saifan. Winter Elegy bercerita tentang empat pria yang mengalami kecelakaan pesawat dari Jepang menuju Jakarta. Keempat istri mereka datang ke Jepang untuk mengurus prosedur tersebut.

Sebuah rahasia besar terungkap. Keempat pria ini datang ke Jepang demi satu wanita. Pembuat film Daniel Riffey menyebut Winter’s Elegy merupakan drama romantis dengan nuansa cerita detektif.

Winter Elegy merupakan adaptasi dari dua novel yang diterbitkan di situs Kwikku.com. Sebuah novel menceritakan kisah dari sudut pandang seorang pria. Yang lain menceritakan kisahnya dari sudut pandang istri. Keduanya dipasangkan bersama dalam film Winter Elegy.

“Fukushima, Jepang. Syutingnya full. Ujian terberatnya cuaca. Karena terbiasa tinggal di Jakarta yang panas dan pengap, rata-rata suhu saat itu tiba-tiba turun 15 derajat celcius. “Gerakannya lambat, menurutku rahangnya ternganga.” agak kaku,” kenang Daniel Rifky.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *