WEB NEWS Kuartal IV 2024 Jadi Periode Krusial Buat Bitcoin, Ini Penjelasannya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bitcoin mengawali tahun ini dengan penuh optimisme. Harga Bitcoin naik lebih dari 40% karena peluncuran Bitcoin ETF di Amerika Serikat (AS) dan peristiwa halving yang mengurangi pasokan Bitcoin baru ke pasar.
Sayangnya, kenaikan harga Bitcoin ini tidak berlanjut hingga awal kuartal ketiga tahun 2024. Perjalanan Bitcoin pada kuartal terakhir tahun ini menjadi fokus perhatian para investor dan trader.
Berbeda dengan siklus sebelumnya, harga Bitcoin pada tahun 2024 mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebelum halving, sebuah fenomena yang menimbulkan spekulasi mengenai potensi terjadinya “super megacycle” pada setengah tahun ini.
Namun, lebih dari 123 hari setelah halving terjadi, harga Bitcoin gagal melampaui level tertinggi sebelumnya, bahkan anjlok 13% dalam sebulan terakhir. Hal ini memicu perdebatan di kalangan pelaku pasar mengenai kemungkinan terjadinya reli pada kuartal IV-2024.
Trader Tokocrypto Fikie Fahrour menjelaskan, meskipun siklus pasar saat ini mungkin berlangsung lebih lama dibandingkan siklus sebelumnya, potensi Bitcoin untuk mencapai rekor tertinggi baru masih terbuka lebar.
Dia optimis bahwa meskipun ada tantangan untuk mengatasi level resistensi utama, momentum positif yang terbangun akan mendorong Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat.
“Investor harus tetap waspada dan siap memanfaatkan peluang, karena dinamika pasar dapat berubah dengan cepat dan membawa Bitcoin ke level baru yang lebih tinggi,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, nilai Bitcoin kemungkinan akan meningkat pada kuartal keempat tahun 2024. Data dari CoinGlass mengungkapkan bahwa Bitcoin selalu menunjukkan kinerja Q4 yang positif selama setengah tahun, dengan kenaikan yang signifikan pada tahun 2016 dan 2020.
“Selain itu, Bitcoin juga memperoleh keuntungan positif dalam delapan dari 11 tahun antara tahun 2013 dan 2023, dengan kenaikan rata-rata sebesar 88%.” “, jelasnya.
Fyqieh menganalisis lebih lanjut setengah siklus sebelumnya dan menemukan bahwa kenaikan biasanya dimulai pada Q4. Menurutnya, harga Bitcoin saat ini berada pada fase akumulasi yang menunjukkan potensi kenaikan setelah memasuki kuartal terakhir tahun 2024.
Namun, resistensi yang kuat masih menjadi tantangan besar. Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa harga Bitcoin tetap di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari selama tujuh hari terakhir.
Resistensi ini, menurut Pola Harga Masuk/Keluar (IOMAP), menunjukkan bahwa permintaan likuiditas yang tinggi diperlukan untuk mendorong harga Bitcoin di atas EMA 200 hari di $63,423 dan keluar dari konsolidasi saat ini.
Menurut Fyqieh, tekanan dari resistensi EMA 200 hari mencerminkan kondisi pasar yang berhati-hati, dimana investor menunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum mendorong harga lebih tinggi.
Fyqieh mencatat potensi pertumbuhan pada kuartal keempat sangat mungkin terjadi, namun sebagian besar akan bergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap berbagai faktor makroekonomi, termasuk kebijakan moneter global dan sentimen investasi terhadap aset digital.
“Risalah pertemuan The Fed AS pada bulan Juli memperkuat spekulasi mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September.” Langkah ini memicu spekulasi mengenai reli di sektor keuangan yang lebih luas, apalagi pasar kripto. Sektor kripto siap untuk memperoleh keuntungan besar. Suku bunga “tingkat yang lebih rendah umumnya meningkatkan kepercayaan terhadap pasar, mendorong lebih banyak partisipasi investor,” katanya.
Selain itu, Fyqieh memperingatkan bahwa jika Bitcoin gagal menembus resistensi utama ini, potensi penurunan ke level $57,500 atau bahkan $54,500 menjadi semakin nyata.
“Pasar saat ini sedang mencari arah yang jelas dan jika kita melihat ketidakmampuan Bitcoin untuk menembus level resistensi utama, maka kita mungkin melihat lebih banyak tekanan jual,” analisanya.
Dengan semua faktor ini, kuartal keempat tahun 2024 akan menjadi periode penting bagi Bitcoin. Akankah sejarah terulang kembali dengan kenaikan yang kuat atau penurunan lebih lanjut?