Ki Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
thedesignweb.co.id, BANDUNG – Berita sedih dari Sukoharjo Regency Skoharjo, Slenk Famous. Mastermind tingkat tinggi Indonesia dilaporkan pada hari Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.
Keluarga itu mengatakan Warseno meninggal setelah serangan jantung mati. Dua hari yang lalu, ia dirawat dua hari yang lalu di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah.
“Dua hari di rumah sakit, serangan jantung.
Almarhum Laut Warseno disebut ASIH Pandhit, Pandhit dan Amar Pradopo dan cucunya disebut Hagia Ambika.
Berita sedih tentang Warseno Slenk juga dibagikan oleh anak -anak, Amar Pradopo di media pribadi. Rencana terlambat akan disebutkan pada hari Kamis di Juwires Klaten (12/12/2024) di 13.00 WIC.
Untuk informasi, Warseno Slenk dikenal sebagai dominasi yang lebih tua yang ditransmisikan melalui era kecil. Ia juga dikenal sebagai adik laki -laki maestro dalang maestro ha Anom Suroto.
Karakternya dikenal di dunia bentuk seperti anak anjing sering kali memberikan cerita atau bermain di luar. Sekarang putra Pradopo juga melanjutkan jalur kariernya sebagai Pulpeteer.
Mulai dari banyak sumber, Warseno Slenk dinobatkan sebagai Warsina Hardjadarsana dan pada 18 Juni 1965 di Klaten, Java Java. Dia menyatakan bahwa dia meninggal pada 54 Desember pada usia 59 tahun.
Sosok Warseno sebagai aturan tingkat tinggi memulai karier yang lebih dari muda. Setelah itu, dia berusia 16 tahun, ketika dia berusia 16 tahun, seperti dia dan kemampuannya untuk memperbarui orang tuanya, juga direorganisasi oleh orang tuanya.
Dia juga dilatih rata -rata di STSI Surakarta. Awalnya, ia mengetahui bahwa boneka boneka, Anom Suroto juga dikenal sebagai dalang Maestro.
Namun, pengembangan gaya dan Warseno adalah gaya komunikasi mereka dan selalu dekat dengan kaum muda dengan rah-rah-rah-rah.
Warseno juga cocok untuk musik dan musik Barat yang berbeda dan sering menciptakan pengalaman kreatif untuk rock, punk, rap, dan bekerja dengan game.
Pada tahun 1995, Warseno Slenk juga menerima penghargaan presiden di Festival Greget Dalang Surakarta.