DESIGN WEB Risiko Tinggi, Bappebti Minta Platform Jual Beli Kripto Edukasi Calon Investor
thedesignweb.co.id, Jakarta – Calon investor membutuhkan pemahaman mendetail tentang seluruh pihak yang terlibat dalam transaksi aset kripto. Pemahaman ini penting agar calon investor aset digital dapat menilai langkah perdagangannya.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bapebti) Kepala Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan menjelaskan, guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap aset kripto, Bapebti akan terus mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerjasama dalam melakukan sosialisasi tersebut.
Terbaru, Bappebti bekerja sama dengan PT Pintu Kemana Saja (Pintu) sebagai platform perdagangan dan investasi aset kripto di Indonesia dan mengadakan diskusi di Trisakti Tourism Institute, Jakarta, Self Regulatory Organization (SRO) CFX Crypto Exchange.
“Kami mengapresiasi CFX, Institut Pariwisata Trisakti dan Pintu atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi ini. Kami berharap melalui kegiatan ini pemahaman masyarakat semakin meningkat, akurat dan komprehensif sehingga dapat ada bekal yang perlu diperhatikan dalam berbisnis. Perdagangan Aset,” ujarnya seperti dikutip Dari Antara, Rabu (26/06/2024).
Bappebti bersama mitra lainnya memberikan penjelasan detail mengenai regulasi dan pengawasan, pengembangan ekosistem, konversi aset kripto serta dinamika Web3 di Indonesia. risiko tinggi
Ketua CFX Subani mengatakan, mengedukasi masyarakat merupakan salah satu tugas partai sebagai regulator. Ia berpendapat bahwa sosialisasi tentang aset kripto penting untuk memahami keamanan berinvestasi di kripto serta peraturan yang mengatur aset tersebut.
Lebih lanjut, Jaksa Agung Pintu Malikulkusno Utomo mengatakan bahwa berinvestasi pada aset kripto memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu pemahaman yang baik sebelum memutuskan berinvestasi. Timnya juga mendorong kehadiran regulator dan akademisi di industri kripto agar bisa menjadi daya tarik baru bagi calon investor.
“Kami berharap kehadiran regulator dan akademisi di industri kripto tidak hanya mendorong minat investasi pada aset kripto, tetapi juga memberikan wawasan kepada para pelaku usaha agar dapat terus berinovasi.” katanya
Sementara itu, Bappebti mencatat nilai transaksi kripto mencapai Rp 260,9 triliun pada Januari hingga Mei 2024. Angka tersebut dicapai dengan menambah jumlah investor kripto sebanyak 363.101 dengan total 19,75 juta investor.
Sebelumnya, penurunan harga Bitcoin (BTC) yang lambat dalam beberapa pekan terakhir mencapai puncaknya pada hari Jumat 21. Juni 2024. Sedangkan harga sudah anjlok lebih dari 3 persen dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin juga turun ke level terendah lima minggu di $63,700.
Berdasarkan indikator yang dilacak oleh perusahaan analis Santiment, masyarakat telah menunjukkan sikap yang sangat negatif terhadap Bitcoin selama empat minggu terakhir.
“Mayoritas masyarakat tidak takut atau tertarik dengan Bitcoin. Tingkat ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) yang berkepanjangan seperti itu jarang terjadi,” ujar Sentiment, seperti dikutip dari situs CoinDesk.
Santiment mencoba membandingkan rasio komentar positif dan negatif serta volume perdagangan untuk mengukur bagaimana perasaan orang secara umum terhadap Bitcoin. Alhasil, indeks menunjukkan minus 0,73, negatif sejak 23 Mei 2024.
Di tempat lain, data dari Google Trends menunjukkan penurunan minat penelusuran terhadap Bitcoin di tingkat ritel. Data menunjukkan pencarian Bitcoin di seluruh dunia terus menurun sejak Maret 2024.
Harga BTC secara umum telah turun dalam beberapa minggu terakhir di tengah penjualan senilai $1 miliar dari pemegang saham utama, dolar yang kuat, dan pasar indeks teknologi AS yang kuat yang dapat menarik uang tunai investor.
Aktivitas arus keluar dari dana yang diperdagangkan di ETF mencapai level terburuk sejak akhir April, dengan $900 juta meninggalkan produk-produk ini pada minggu ini.
Angka-angka ini mendekati total arus keluar bersih perdagangan sebesar USD 1,2 miliar dari 24 April hingga 2 Mei 2024.
Beberapa pedagang memperkirakan Bitcoin akan mencapai level USD 60.000 karena kurangnya katalis pertumbuhan dalam jangka pendek, meskipun prospek jangka panjangnya diperkirakan akan tetap bullish.