OJK Umumkan 7 Emiten Dikecualikan dari Kewajiban Pelaporan dan Pengumuman, Ini Daftarnya
LIPUTAN 6.com, Jakarta Financial Services Authority (OJK) telah mengumumkan tujuh masalah publik atau yang dikecualikan dari laporan kewajiban dan pengumuman. Tujuh adalah Pt Mas Murni Indonesia TB (MAMI), Pt Demade Caria Indonesia TB (DMAD) dan PT Boomiputra Investment Indonesia TB (Gren).
Kemudian Pt Ryan Adibusana TB (Ryan), Pt Sigmagold Intie Parkasa TB (TMPI), Pt Triba Alam Manungal Engineering TB (TRB) dan PT Innovic Infrakm TB (Inves). Penerbitan atau Organisasi Publik (EPP), mulai 5 November 2024, dikeluarkan dari laporan kewajiban dan pengumuman.
Mengacu pada pengumuman OJK pada hari Selasa (1/3/220), tempat keputusan Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan dikecualikan dari keputusan pertanyaan Hidung -46/D04/2024.
Pertanyaan atau lembaga pemerintah terkait dengan tujuh EPP, yang dikecualikan dari kewajiban laporan dan pesan, EPP yang disebutkan di atas tidak berkewajiban untuk memenuhi tanggung jawab dan komunikasi semua laporan tentang pertanyaan atau lembaga pemerintah sesuai dengan hukum pasar modal.
Mirza Aditasavara, Wakil Presiden Komisaris (OJK) (OJK) dari Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan harga indeks Ozek Maine (IKU) adalah 90,69 persen pada kuartal ketiga 2021.
“Sementara itu, dibandingkan dengan tujuan trimester ketiga -2024, pencapaian Aiku Zhezeke adalah 97,7 persen,” kata Mirza pada hari Senin (18.11.2024) Kamar Komite Perwakilan di CE.
Mirza mengatakan bahwa jenis pencapaian indeks kinerja asli dari setiap kuartal ditentukan oleh jenis tujuan IKU, pertama, IKU adalah tujuan permanen, yaitu IKU, termasuk tujuan mencapai 100 persen dengan menghitung tujuan setiap kuartal.
“Misalnya, layanan keuangan triwulanan pertama IKU terkait dengan tingkat kesehatan industri, salah satu subindokrat yang mendukung jumlah bank komersial di tingkat ketentuan modal, dengan tujuan setiap seperempat 100 persen,” katanya.
Sebagai tujuan, ini mendorong Ojek untuk mengambil pengawasan yang efektif sehingga bank komersial dapat mempertahankan tingkat modal terbaik dan menurut setiap kuartal.
Kedua, ICU dengan Taggate (Tractory), yaitu, tujuan sesuai dengan lintasan IQ ini, yang dihitung pada akhir tahun. Misalnya, IQ 4.1 OJK terkait dengan penyelesaian penyediaan prioritas atau persiapan kebijakan, serta dengan penelitian yang mendukung penyediaan dan pengembangan IJK.
“IKU ini mengukur kemajuan bentuk peraturan sehingga setiap kuartal memiliki tujuan dan meningkat yang berbeda,” kesimpulannya.
Sebelumnya, Ketua Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Seargar, mengatakan hasil industri jasa keuangan menunjukkan tren positif pada kuartal ketiga 2021. Indikator yang berbeda mencerminkan situasi yang menguntungkan di sektor ini.
Pada tahun terakhir September 2024, penggalangan dana di pasar modal mencapai 159,51 triliun rp. Di sisi lain, sektor perbankan mendaftarkan 10,85 persen pertumbuhan pinjaman dengan total distribusi $ 7.579 triliun.
“Secara harmonis dengan pertumbuhan pinjaman, pengumpulan dana dari pihak ketiga juga meningkat 7,5 persen RP 1,720 triliun,” kata kepala Ojeke Mahendra pada pertemuan eksekutif dengan parlemen Indonesia pada hari Senin (1/3/220).
Presentasi sektor non -banking
Di sektor asuransi, garansi dan dana pensiun (PPDP), ia melakukan peningkatan hasil yang signifikan:
Premi asuransi perdagangan meningkat sebesar 57 persen menjadi 245,42 triliun rp.
Dana pensiun terdaftar 1 500,06 triliun per tahun (yo) 10,1 persen sumber daya.
Badan keuangan mendaftarkan 9,39 persen pertumbuhan YOY pada bulan September 2021, termasuk total 501,78 triliun rp.
Jika risiko dan profil keuangan dipertahankan
Tingkat risiko organisasi pendanaan dikendalikan oleh keseluruhan penyelesaian tidak efisien (NPF) sebesar 2,622 persen dan pada tingkat bersih NPF sebesar 5,7 persen. Keterampilan dan stabilitas yang lebih baik menunjukkan rasio gigi 2.33 kali.