Global

THE NEWS Melihat Kolaborasi Sains Antariksa dengan Pegiat Desa Adat Osing di Banyuwangi

thedesignweb.co.id, Banyuwangi – Indonesia Space Science Association, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang ilmu antariksa dan eksplorasi antariksa, kini sedang melakukan penelitian dan studi kelayakan mengenai kemungkinan dan proses pembuatan simulasi kehidupan di planet Mars. Banyuwangi menjadi salah satu kandidat proyek ini dan kemungkinan kerja sama dengan berbagai pihak masih dijajaki.

Venzha Christ selaku kepala ISSS mengatakan bahwa proyek ini merupakan turunan dari proyek VMARS – v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station yang cetak birunya dibuat mulai tahun 2022. Amerika, Taiwan, Thailand, Singapura, Korea dan Perancis. VMARS akan menjadi analog Mars pertama di Asia Selatan dan satu-satunya pusat simulasi kehidupan di planet Mars, yang pertama dibangun di kawasan tropis (hijau) seperti Indonesia.

Beberapa proyek telah diluncurkan dan dilaksanakan oleh VMARS, seperti pengembangan Space Food pertama di Indonesia, workshop Space Farming, pameran di bidang Space Science dan Space Exploration, serta diadakannya International SETI (Search for English Intelligence) Konferensi di Indonesia. Penelusuran budaya Indonesia di Banyuwangi merupakan salah satu proses ISSS untuk mengumpulkan data dan informasi.

Pada saat yang sama, Venzha Christ juga terpilih sebagai seniman pendamping dalam persiapan Panji Budaya 2024 yang akan digelar pada bulan Oktober di Batavia.

Venzha Christ diminta untuk bergabung dan berkolaborasi dengan salah satu peserta terpilih yaitu desa adat Osing bernama Pesinauan Osing yang terletak di Kecamatan Kemiren, Banyuwangi. Proses kolaboratif ini akan berlangsung selama tiga bulan, mengumpulkan berbagai masukan dan ide baru terhadap materi adegan.

Venzha Christ menambahkan, Banyuwangi memiliki potensi luar biasa bagi pertumbuhan dan perkembangan ilmu antariksa di Indonesia yang belum tergali secara luas. Di sini ISSS akan berusaha mencari dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah, universitas, dokter, komunitas, dan swasta. Semua pihak perlu bekerja sama dan bersinergi untuk mewujudkannya.

 

Dalam berbagai kesempatan online, Venzha Christ juga ingin membawa jejak sejarah dan ilmu pengetahuan masa lalu dari berbagai nusantara hingga astronomi, kosmologi, dan penjelajahan luar angkasa.

Dalam perjalanan ke Banyuwangi kali ini, tim Venzha Christ and Panji Festival juga mulai berdiskusi dan mencari informasi tentang masa lalu melalui tanda atau bentuk kreasi budaya dan aktivitas adat desa di kawasan Osing.

VMARS merupakan portal dan bahasa sederhana untuk menyebarkan ide-ide baru tentang astronomi dan ilmu antariksa di Indonesia.

ISSS dan Venzha Christ sedang dalam proses pelatihan simulasi kehidupan di planet Mars di MDRS – Mars Desert Station Di Utah, Amerika pada tahun 2018 dan SHIRASE – Simulasi Penelitian Isolasi Manusia di es Antartika di Jepang pada tahun 2019.

Instalasi pertama membayangkan manusia bisa mendarat dan hidup di Planet Mars, dan instalasi kedua membayangkan perjalanan perjalanan luar angkasa manusia menuju Planet Mars.

Diharapkan, sebagai salah satu calon daerah dan wahana pengembangan proyek VMARS, Banyuwangi mampu dan mampu memadukan keberagaman banyak elemen masyarakat budaya untuk terus membangun citra dirinya di masa depan. .

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *