Saham

DESIGN WEB Penjualan Naik, Laba Garudafood Terkerek 20,12% di Semester I 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berhasil mencatatkan kinerja baik pada semester pertama tahun ini. Pada periode yang berakhir 30 Juni 2024, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,12 persen menjadi Rp 258​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​Rp 214,8 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut seiring dengan penjualan GOOD pada kuartal I 2023 yang meningkat 9,27 persen menjadi Rp 5,71 triliun. Pada kuartal I tahun lalu, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 5,23 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2024), peningkatan penjualan tersebut dibarengi dengan kenaikan harga barang yang dijual sebesar Rp4,1 triliun dibandingkan Rp3,85 triliun. pada kuartal I tahun 2023. Namun perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp1,6 triliun pada kuartal I tahun 2024, dari yang tercatat pada kuartal I tahun 2023 sebesar Rp1,38 triliun.

Pada kuartal I 2024, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp867,35 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp359,9 miliar, dan sebagian rugi bersih entitas afiliasi sebesar Rp2 miliar. Sementara itu, perseroan membukukan laba bersih Rp26,79 miliar, beban keuangan Rp90,37 miliar, pendapatan lain-lain Rp29,45 miliar, dan beban lain-lain Rp27,95 miliar.

Setelah menghitung pembayaran pajak penghasilan, perusahaan menentukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan induk sebesar Rp 258​​​​​​​​. Laba tersebut meningkat 20,12 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 yang tercatat Rp 225,26 miliar.

Berdasarkan aset perseroan pada 30 Juni 2024 juga meningkat menjadi Rp7,56 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp7,43 triliun. Pinjaman meningkat menjadi Rp4,09 triliun dari akhir tahun lalu sebesar Rp3,52 triliun. Sedangkan ekuitas per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp3,47 triliun, turun dibandingkan basis Desember 2023 sebesar Rp3,91 triliun.

 

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyetujui rencana pembelian kembali saham perseroan. Pembelian saham perseroan akan dilakukan dengan harga Rp 20 miliar.

Estimasi jumlah saham yang akan dijual sebanyak 0,13% atau sebanyak 46.395.349 lembar saham, kata Sekretaris Perusahaan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, I Made Astawa dalam paparan publik, Selasa (30/4/2024).

Biaya yang dikeluarkan untuk proses ini meliputi biaya pemasaran dan biaya lainnya. Penjualan saham perseroan akan dilakukan secara angsuran dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal RUPSLB.

Perseroan menggunakan dana internal perseroan sebagai sumber dana untuk melaksanakan penjualan saham perseroan. Sebab, tindakan tersebut akan mengurangi pendapatan internal Garudafood secara signifikan sebesar Rp 20 miliar.

Niat perusahaan untuk melakukan pembelian kembali saham adalah agar perusahaan cukup fleksibel sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjaga kestabilan harga saham perusahaan ketika saham perusahaan tidak menunjukkan ukuran nilai kerja perusahaan.

 

Perusahaan bermaksud untuk menahan saham yang dibeli kembali sebagai pengendalian sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun. Sejak tanggal pelaksanaan pembelian saham perseroan. Namun, perseroan sewaktu-waktu dapat mengalihkan saham yang dibeli sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain menyetujui buyback, RUPSLB juga menyetujui rencana perseroan untuk memperluas bisnis inti perseroan yakni industri makanan bayi (KBLI No. 10791). Para pemegang saham juga sekaligus menyetujui perubahan Bab 3 Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan kegiatan usaha utama Perseroan dalam sistem pengelolaan Perseroan Kementerian Kehakiman Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

RUPSLB juga menyetujui penambahan kegiatan usaha utama anak perusahaan Perseroan yaitu PT Sinarniaga Sejahtera pada segmen usaha Perdagangan Besar Obat Tradisional (PBOT) untuk Rakyat (KBLI No. 46442) dan Perdagangan Besar Obat Farmasi (BOF) ) untuk Manusia (KBLI No. 46441),” kata Made Astawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *