WEB NEWS Investor Menunggu Keputusan The Fed, IHSG Ditutup Melemah
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Rabu sore. Saat ini, pelaku pasar masih menunggu untuk melihat opini terhadap kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed.
Pada Rabu (18/9/2024), IHSG ditutup menguat 2,64 poin atau 0,03 persen pada 7.829,12. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,32 poin atau 0,34 persen menjadi 970,24.
“Pasar regional Asia cenderung bergerak mixed (berbeda) seiring para pelaku pasar bersiap menunggu keluarnya kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan akan menurunkan suku bunganya,” kata Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia, dikutip Antara.
Rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) dimana Produksi Industri bulanan meningkat dari 0,9 persen menjadi 0,8 persen dan data penjualan ritel mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana penjualan ritel Amerika Serikat naik secara tak terduga sebesar 0,1 persen.
Berdasarkan data tersebut, kekhawatiran pasar terhadap resesi besar perekonomian AS sudah berkurang, meskipun penjualan ritel sangat rendah, sehingga memberikan harapan bagi pelaku pasar untuk melakukan penurunan suku bunga sebagai upaya melindungi perekonomian Amerika.
Hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Banki Indonesia (BI) pada 17-18 September 2024 memutuskan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.
Setelah dibuka menguat, IHSG masih bertahan di posisi positif hingga akhir sesi perdagangan pertama. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga akhir perdagangan komoditas.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, terdapat enam sektor yang mengalami penguatan yang dipimpin oleh sektor kesehatan sebesar 2,15 persen, disusul sektor properti dan industri yang masing-masing meningkat sebesar 2,00 persen dan 0,71 persen.
Sedangkan lima sektor mengalami penurunan, yaitu sektor teknologi yang mengalami penurunan paling besar sebesar 2,50 persen, disusul sektor infrastruktur dan sektor barang non-primer yang masing-masing turun sebesar 1,26 persen, dan 1,17 persen.
Sektor yang mendapat dorongan terbesar adalah MMIX, GUNA, SGER, KMDS dan NEST. Sedangkan saham-saham yang paling melemah adalah NASI, TFAS, VISI, BELL dan PSAB.
Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 1.313.025 transaksi dengan jumlah saham yang terjual mencapai 28,53 miliar lembar saham senilai Rp 12,22 triliun. Sebanyak 282 saham menguat, 295 saham melemah, dan 222 saham tak bergerak nilainya.
Bursa Asia pagi ini antara lain Nikkei menguat 177,00 poin atau 0,49 persen menjadi 36.581,80, Shanghai Composite melemah 13,18 poin atau 0,49 persen menjadi 2.717,28, dan Indeks Strait Times melemah menjadi 3.538 poin atau 90,38 persen.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) sedang libur memperingati hari libur nasional.