DESIGN WEB Mengenal Dody Hanggodo, Pengusaha Kandidat Calon Menteri Prabowo
Riputan6.com, Jakarta – Sejumlah ahli, termasuk pengusaha, turut dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto. Salah satunya adalah pengusaha Dodi Hungod.
Tidak banyak latar belakang yang bisa ditelaah kembali terkait Dodi Hungod, calon menteri kabinet Prabowo Gibran periode 2024 hingga 2029. Dodi terlihat mendekati kediaman Prabowo di Jalan Kurtanegara, Jakarta Selatan.
Bahkan, Dodi juga sempat terlibat dalam agenda pembekalan calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala lembaga pemerintah yang digelar di Hambaran, Bogor. Lantas, siapakah Dodi Hungod?
Berdasarkan penelusuran thedesignweb.co.id, Dodi Khangod disebut-sebut sebagai pengusaha tersebut. Pada tahun 2020, beliau tercatat sebagai komisaris perusahaan PT Senabangung Anekapertiwi di bidang perkebunan kelapa sawit.
Senabangun Anekapertiwi merupakan anak perusahaan PT Praksi Gunatama Tbk (PGUN). PGUN disebut-sebut merupakan emiten Jonglin Group milik konglomerat Kalimantan Haji Issam.
Pada tahun 2022, PGUN akhirnya melakukan merger dengan Senabangung Anekapertiwi. Setelahnya, nama Dodi Hungod tak lagi muncul di tim manajemen perusahaan.
Usai bertemu dengan Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024, Dodi mengaku sempat membicarakan sejumlah hal terkait lelang Sita Presiden terpilih. Namun, dia tak membeberkan apa sebenarnya yang dibicarakan keduanya.
Durasi pertemuan individu antara Pak Prabowo dan calon menteri bervariasi, ada yang hanya tiga menit, ada yang lima menit, bahkan ada yang lebih lama, kata Dodi, Kamis (17 Oktober 2024).
Terkait perbincangan personal dengan Prabowo, Dodi menjelaskan mereka tengah membahas lebih lanjut masa depan Indonesia Emas 2045.
“Umumnya untuk menyempurnakan mimpi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045,” jelas Ausaf Fazil Herdiansha, calon wakil bupati Kabupaten Nganjuk.
Pak Prabowo kemudian menanyakan keinginan Pak Dodi Hangod untuk memajukan Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Prabowo Gibran.
“Saya senang 100%. Jadi pembicaraan mengenai penajaman Sita lebih pada diskusi, pertemuan formal, hanya saja jenderalnya belum dipersempit,” kata Dodi.
Dia mengatakan, belum ada pembahasan soal pos tersebut di Kementerian Pekerjaan Umum. Dia kemudian merujuk pertanyaan kejelasan itu kepada Pak Prabowo.
“Secara umum, saya akan membiarkan dia mengumumkan siapa saya,” tutupnya.