BYD Mulai Produksi Mobilnya di Indonesia pada 2026, Termasuk Denza
SHENJEN LIPUTAN 6.com -PT BID MOTOR INDONESIA JAVA WEST SUBANG Smartpolitan sedang membangun pabrik di sektor industri. Konstruksi pabrik direncanakan akan selesai di AKHR 2025.
“Pada awal tahun 2026, pabrik Subang menyelesaikan pembangunan pabrik kami pada akhir 2025 dan dimulai dari tahun 2026.
Saat ini, ia mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik BYD masih dalam pembangunan. Konstruksi pabrik adalah bagian dari komitmen investasi Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah memberikan pembatasan impor kepada BYD hingga akhir 2025. Luther mengkonfirmasi bahwa semua kendaraan listrik BYD, termasuk sub-merek premium, tidak lagi diimpor, tetapi diproduksi secara lokal di Indonesia sejak awal 2026.
Hingga November 2024, BYD meluncurkan 4 kendaraan listrik di negara ini. Artinya, Baid Seal, Baid Ato 3, Baid Dolphin dan Baid M6.
BYD berencana untuk membawa kendaraan listrik premium Denza ke Indonesia sejak kuartal pertama tahun 2025. Model pertama yang dijual untuk dijual dilaporkan adalah Denza D9.
Kendaraan multiguna (MPV) ini menentukan bahwa Luther lebih murah daripada kelas yang sama. “Jika kita melihat pesaing dijual ke RP
Pada kuartal pertama tahun 2025, BYD membawa jalur kendaraan listrik mewah Denza ke Indonesia. Ptbydi Motor Indonesia Presiden Eagle Haoo memastikan bahwa Denza Premium Baid adalah sub-merek, membuatnya lebih mudah untuk mengakses merek premium lainnya.
“Jika saya bisa mengatakan ya (terjangkau) pelanggan Indonesia memikirkan WoW, menjauhlah dari saya, kami ingin membuat Denza lebih kompetitif.
Dia mengungkapkan bahwa salah satu target utama BYD adalah bahwa Dinja dibawa ke Indonesia untuk memperkenalkan dan memberikan nilai baru pada merek mewah dan premium. “Kami ingin orang memiliki pemahaman baru, pemahaman baru tentang merek premium.”
Eagle menambahkan: “Kami ingin menggunakan teknologi BYD, teknologi terbaru, dan juga menampilkan berbagai kinerja mengemudi. Ini bukan hanya kesan tingkat tinggi dan mewah pada kendaraan, tetapi juga untuk menyediakan teknologi dan fitur yang memiliki BYD.”
Eagle mengklaim bahwa sebelum Baid memutuskan untuk membawa Denza ke Indonesia, idenya adalah bahwa kendaraan listrik (EV) mahal. “Ada beberapa komentar bahwa suara industri ini adalah bahwa mobil listrik mahal. Mobil listrik mirip dengan mainan untuk orang kaya. Jadi kami ingin meningkatkan suasana hati dan pengertian kami.”