Lifestyle

Eksis di Art Jakarta 2024, Treasury Usung Karya Instalasi Bertema Peran Emas dalam Kehidupan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kementerian Keuangan kembali menggelar Art Jakarta 2024 selama tiga hari, yakni 4-6 Oktober 2024. “Seni Jakarta 2024”.

Karya ini mengambil tema “Dari Kegelapan Menuju Emas”, menceritakan bagaimana emas menjadi media yang mengubah ketidakpastian menjadi harapan berharga, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lebih banyak orang.

“Alasan pemilihan tema ini karena kami melihat keadaan dunia sedang mendapat tantangan, baik itu konflik, politik, dan lain-lain, sehingga kami ingin mengajak pengunjung booth kami untuk berpartisipasi melalui karya-karya yang ditampilkan Kementerian. Keuangan,” kata Direktur Utama Kementerian Keuangan Andreas Santoso dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Andreas meyakini seni dan emas ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kreativitas seni dapat menghasilkan berbagai perhiasan emas yang berharga. Secara khusus, melalui instalasi yang dihadirkan kali ini, pihaknya mencoba menyampaikan pesan mengenai misi program utama Kementerian Keuangan “Emas untuk Kebaikan”.

“Emas memiliki kualitas yang baik, maka kami memulai program Emas untuk Kebaikan. Emas sangat berguna, dan saat ini kami fokus untuk memberikan dampak terhadap pendidikan anak-anak miskin dan lingkungan. Niat baik seperti ini dapat diteruskan dengan hati pelanggan emas,” kata Andreas.

Program Gold For Good terbagi menjadi dua program utama yaitu Green Gold dan Golden Generation. Green Gold berfokus pada gerakan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan, sedangkan Golden Generation berfokus pada bidang sosial dan pendidikan.​

Sejak diluncurkan pada April 2024, lebih dari 12.000 investor telah memberikan donasi untuk mendukung inisiatif Emas Hijau dan 266 pohon nangka (Artocarpusheterophyllus) telah ditanam. Diharapkan pohon nangka yang ditanam dapat membawa dua manfaat sekaligus, yaitu manfaat lingkungan dan manfaat ekonomi bagi petani setempat.

“Selanjutnya kita akan melakukan penanaman pohon kembali, dengan target awal tahun depan bisa menanam total lebih dari 200 pohon,” kata Andreas.

Sementara itu, Proyek Generasi Emas, yang dilaksanakan melalui kemitraan dengan Kitabisa.com dan Golden Future Foundation, telah mengumpulkan donasi hampir Rp300 juta yang akan digunakan untuk mendanai pendidikan, keterampilan, dan kebutuhan dasar. Anak-anak juga berkesempatan mengikuti kelas seni karya seni lukis keramik yang akan dipajang di booth Perbendaharaan di Jakarta Art Fair.

“Seluruh transaksi selanjutnya akan didonasikan untuk membantu mensukseskan Proyek Generasi Emas,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menggandeng Naufal Abshar dari Jakarta Art Garden memamerkan instalasi bertajuk “Emas Adalah Raja”. Seniman ini terinspirasi oleh sejarah panjang emas sebagai alat investasi dan safe haven yang tak tergoyahkan. Meminjam citra tokoh protagonis, si keledai, kepala keledai emas menjadi ruang yang mencolok dalam pameran tersebut.

Dalam filsafat, keledai melambangkan stabilitas dan tekad, terutama dalam situasi sulit atau kacau. Keledai menekankan pentingnya stabilitas, ketergantungan, dan konsistensi untuk menangani naik turunnya kehidupan dengan anggun dan tenang. Kualitas dan perilaku kerja secara simbolis dapat diartikan memberikan kecerdasan, kesabaran, stabilitas, kemandirian, fleksibilitas, dan pelayanan.

Di dalamnya, pengunjung dapat membeli koin emas yang terbungkus lukisan Naufal edisi terbatas. Total hanya 100 buah saja yang cocok untuk dijadikan barang koleksi.

“Ini yang paling besar, tingginya enam meter, terbuat dari kaleng semprot daur ulang, jumlahnya sekitar 10-12.000. Kalau bicara keberlanjutan, terbuat dari botol kaca daur ulang,” ujarnya di Jakarta sehari sebelumnya dalam jumpa pers.

Pameran Seni Rupa Jakarta ke-14 kembali digelar di JIExpo Kemayoran. Panitia penyelenggara ini menggunakan tiga ruang pameran JIExpo Kemayoran: C1, C3, dan B3 sehingga memberikan kesan luas bagi masyarakat. Direktur Pekan Seni Jakarta, Tom Tandio, mengatakan pameran seni kini berkembang tidak hanya dari segi ukuran namun juga substansinya.

“Kami senang bisa mempertemukan seluruh pelaku besar dunia seni, mulai dari seniman, galeri, kolektor, museum hingga pecinta seni,” ujarnya saat membuka Art Jakarta 2024 di Jakarta Utara, Jumat, 4 Oktober , 2024 Dikatakan di atas.

Pengunjung masih bisa menemukan karya seni seperti lukisan, patung, dan instalasi. Namun rangkaian karya ini tidak hanya membawa cerita yang penuh makna berbeda satu sama lain, namun juga karena adanya aktivasi kontra-mainstream yang berbeda.

Alasan mengapa para tamu tidak bisa berhenti berbalik adalah “Naked Tone” Roca Indonesia oleh .this/PLAY. Instalasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan kembali kenikmatan sederhana mandi melalui nyanyian.​

“Terinspirasi oleh matahari terbenam dan menampilkan warna-warna hangat, stan kami menawarkan pengalaman sensorik yang mendalam di mana kepala pancuran inovatif Roca menjadi pusat perhatian,” demikian bunyi judul karya seni tersebut. “Biarkan kreativitas Anda menjadi liar dan rasakan hubungan antara musik, air, dan emosi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *