Kesehatan

Sukses Finish Berlin Marathon 42K, Menkes Budi: Tiada Usaha Menghianati Hasil

thedesignweb.co.id Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin berhasil melewati garis finis BMW Berlin Marathon pada Minggu, 29 September 2024. Bud berhasil memenangkan lomba lari 42 km.

“Akhirnya saya bisa melupakan diri sendiri. Saya akan menjalani latihan intensif selama berbulan-bulan, meski terburu-buru untuk rapat/kunjungan kerja,” ujarnya. 

Budi selalu menyempatkan diri untuk berlari 4-5 kali seminggu, termasuk lari pemulihan, latihan kekuatan, dan lari jarak jauh.

Tentu saja, usaha apa pun tidak membuahkan hasil, ini full marathon pertama saya, kata Menteri Kesehatan Budi di akun Instagram pribadinya.

Keberhasilan finis di BMW Berlin Marathon menginspirasi Budi untuk kembali mengikuti maraton lain di seluruh dunia. Dia menargetkan menyelesaikan enam maraton besar pada tahun 2025.

“Pada tahun 2025, saya ingin berpartisipasi dalam 6 maraton besar dan berkeliling dunia.

Kesuksesan Budi sebagai pelari maraton 42K akan menginspirasi orang lain untuk ikut aktif, termasuk mereka yang berusia di atas 60 tahun.

“Pesan saya kepada masyarakat, saya juga bisa berlari sejauh 42 km, seperti berjalan kaki dari Jakarta ke Bogor,” imbuhnya.

 

Modal ajang ini adalah latihan intensif sebelum mengikuti Berlin Marathon. Namun, ia menjalani pemeriksaan kesehatan (MCU) di RS Fatmawati untuk memastikan kondisinya aman sebelum menghadiri acara tersebut.

Pengujian MCU meliputi rontgen dada, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan ortopedi.

“Para ahli diberitahu apa yang kurang, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus diwaspadai,” kata Budi.

Menurutnya, persiapan lari maraton bukan hanya soal peningkatan otot dan tulang, tapi yang terpenting adalah kesehatan jantung.

“Kita tahu bahwa lari adalah olahraga kardio yang memberikan banyak tekanan pada jantung, terutama jika Anda berlari sejauh 42 kilometer seperti saya,” kata yang pernah menjadi wakil menteri Republik Rakyat Tiongkok ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *