Regional

Baru! Spot Bawah Laut di Banyuwangi, Ada Patung Gajah Mada & Prajurit Majapahit

thedesignweb.co.id, Banyuwangi – Wisata bahari di Banyuwangi kini semakin diminati. Di Kawasan Wisata Bawah Laut Pangsering, Kecamatan Wongosurjo, Banyuwangi, kini terdapat ikon bawah laut lokal baru bernama Majapahit Warrior Underwater dan Monumen Mas Bagus Wangsakaria.

Prajurit Bawah Air Majapahit merupakan patung Gajah Mada dan puluhan prajurit Majapahit dengan pintu yang dipasang 2,5 meter di bawah laut. Wisatawan bisa menikmati pemandangan patung-patung tersebut sambil menyelam atau snorkeling di perairan lepas pantai Selat Bali. “Ini merupakan ikon destinasi wisata baru yang masih belum banyak terdapat di Jatim,” kata Plt Gubernur Jatim Adi Karyono saat peluncuran, Jumat (10/11/2024).

Upacara pembukaan dihadiri oleh Konjen Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, Pj Gubernur Banuwangi Sugirah, serta pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banuwangi.

Monumen Bawah Air Prajurit Majapahit dan Monumen Mas Bagus Wangsakarya diresmikan di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka HUT Jawa Timur ke-79. Uday menjelaskan, reruntuhan yang tenggelam tidak hanya menjadi tempat wisata saja, namun juga memiliki nilai sejarah dan edukasi. Itulah sebabnya tema Kerajaan Majapahit dipilih sebagai diorama bawah air.

“Jawa Timur dikenal sebagai negeri Majapahit, sehingga kita perlu menciptakan sesuatu yang otentik melalui monumen yang menghormati Majapahit sebagai penguasa pulau-pulau saat itu,” ujarnya.

Adi mengatakan bertambahnya tempat wisata juga akan mendorong kunjungan wisatawan ke Jatim, khususnya Banyuwangi. Apalagi pariwisata sedang berkembang di Jawa Timur. Perlu diketahui, jumlah kunjungan wisatawan dari Ghatik akan meningkat sebesar 77,33 persen pada tahun 2023 hingga September 2024. Sektor ini dapat membawa kekuatan ekonomi baru ke daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata, ujarnya.

Pemilihan Patung Bawah Air Prajurit Majapahit untuk Bangsring Underwater Banyuwangi juga bukan tanpa alasan. Menurut Adi, Pariwisata Banyuwangi merupakan salah satu sponsor pariwisata di Jatim. “Perekonomian Banyuwangi ditopang oleh pariwisata. Pada saat yang sama, Pantai Pangsering dikelola dengan baik dan menjadi tempat menyelam yang populer,” ujarnya.

Pj Direktur Banyuwangi Sugirah menambahkan, selain Kanal Prajurit Majapahit, pada kesempatan yang sama juga diresmikan patung Mas Bagus Wangsakarya. Mas Bagus Wangsakarya atau Buyut Cungking adalah seorang lelaki Banyuangi yang menjadi penasehat Prabu Tawangalun pada masa Kerajaan Blambangan.

Sajira menambahkan: “Hari ini kami meresmikan dua monumen penting identitas sejarah kita. Pembukaan ini bukan hanya sekedar acara simbolis, tapi juga merupakan langkah besar untuk meningkatkan semangat persatuan dan memperkuat sektor pariwisata.”

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah mendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi melalui pembibitan ini. Kehadiran Prajurit Bawah Laut Majapahit dan Tugu Mas Bagus Wangsakarya diyakini akan mendorong lebih banyak kunjungan wisatawan ke Pantai Bawah Air Bangsring.

Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi menambahkan, Banuwangi merupakan salah satu destinasi terpopuler wisatawan Jepang di Indonesia. Salah satu destinasi utamanya adalah TWA Kawah Eigen. “Di tempat ini kami berharap wisatawan mempunyai waktu sehari atau malam lagi untuk menginap di sini menikmati indahnya laut sekaligus bisa belajar tentang sejarah Indonesia khususnya Majapahit,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *