Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Kantongi Restu Pangkas Modal Disetor
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES) telah menyampaikan laporan yang memuat informasi atau fakta mengenai persetujuan pengurangan modal ditempatkan dan disetor perseroan. AHU-0063795.AH.01.02.TAHUN 2024 No. AHU-0063795.AH.01.02.TAHUN Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah diterima Perseroan pada tanggal 8 Oktober 2024 perihal persetujuan perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan. Modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam hal terjadi pengalihan saham akibat pembelian kembali dengan cara pencabutan saham milik sendiri.
Berdasarkan informasi bursa, Jumat (10 November 2024), perintah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini merupakan pengakuan atas hasil rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan yang digelar pada 2 Agustus. , 2024. Modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelumnya sebesar Rp 171,5 miliar atau sebanyak 17.150.000.000 lembar saham dengan nilai nominal 10 lembar saham senilai Rp 171,2 miliar atau sebanyak 17.120.389.700 lembar saham senilai satu Rp.
Adanya aksi korporasi ini tidak mempengaruhi operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan hidup emiten atau perusahaan publik tersebut.
Sekadar informasi, PT Aspirasi Life Indonesia Tbk (ACES) memutuskan untuk tidak memperbarui perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings Limited. Setelah 29 tahun menjalin kerja sama, kemitraan tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Perseroan saat ini sedang bersiap untuk memperkenalkan identitas merek baru yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan pelayanan prima, yang rencananya akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025.
Didirikan pada tahun 1995 sebagai anak perusahaan PT Kawan Lama Sejahtera. ACE Hardware Indonesia ditunjuk langsung oleh ACE Hardware Corporation sebagai satu-satunya pemegang lisensi di Indonesia. Setelah 29 tahun menjalin kerja sama, kemitraan tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Menurut situs resmi perusahaan, ACE Hardware membuka toko pertamanya pada tahun 1996 di Karawasi, Tangerang. Pada tahun 2007, ACE Hardware melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan simbol saham ACES.
Saat itu, untuk melepas saham, perseroan melakukan penawaran umum perdana (IPO). Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 515 miliar saham dengan nilai nominal 10 rupiah. Harga penawaran saat itu adalah 820 rupiah per saham. Oleh karena itu, perseroan mendapat Rp 422,30 miliar dari IPO.
Pemegang saham ACES adalah PTK Awan Lama Sejahtera yang saat ini menguasai 59,80 persen atau 10,26 miliar saham. Kemudian Teresa Lucia Vibova selaku Direktur memiliki 0,01% saham ACES atau 983 ribu saham.
Direktur lainnya yaitu Suharna turun 0,00% atau setara dengan 600 ribu saham. Kunkoro Vibowo 0,00 persen atau 100 ribu saham, Gregory Sugion Wijaja 94,1 ribu saham atau 0,00 persen saham. Sisanya sebesar 6,86 miliar atau setara 40,02 persen merupakan milik negara.
PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES) melaporkan hasil keuangan yang kuat pada paruh pertama tahun 2024, dengan laba bersih naik 21% menjadi 366 miliar rupiah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih naik 14% dari Rp 4,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, perusahaan mencapai pertumbuhan SSSG sebesar 10,7% pada 1H2024. Selain itu, hingga awal semester II 2024, perseroan berhasil membuka 10 toko di enam wilayah baru, yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjung Pinang, Ternate, dan Palopa.
Perusahaan kini memiliki jaringan 241 toko di 73 kota di Indonesia dan juga multi-channel melalui Rs. Berbagai penghargaan seperti Service Quality Award yang diterima selama 14 tahun terakhir, Perusahaan Manajemen Terbaik Indonesia selama tiga tahun berturut-turut dan Top 20 Companies to Watch Deloitte Indonesia pada tahun 2024 juga semakin menegaskan konsistensi perusahaan. untuk Bloomberg Technos.
Pengakuan ini menunjukkan kepercayaan pelanggan dan mitra industri terkemuka terhadap kualitas produk dan layanan perusahaan.