Daftar Direksi dan Komisaris Hasil Merger EXCL & FREN, Arsjad Rasjid Jadi Komisaris Utama XLSMART
LIPUTAN6.com, Jakarta – XL Axiata TB (TANPA) dan PT Smartfren Telecom TB (FREN) merancang pekerjaan yang membentuk entitas telekomunikasi baru PT Xlsmart Telecom Sejahtera TB (XLSMART). Jelaskan bahwa proses penyatuan, XLSmart, mempertahankan komunikasi pada hari Selasa (25.3.2012).
Menariknya, pada konferensi pers, banyak pembicara yang mengambil bagian dalam salah satunya, Arsjad Rashid, pasti akan menjadi komisaris Xlsmart.
Nama Arsjad berdampingan dengan pembicara lain, yaitu Grup Axiata Vivek Sad Group, Ketua Telekomunikasi dan Teknologi Sinar Mas, Franky Osman Widjaja, dan Calon dan Direktur Pelaksana, Xlsmart Rajeev Sethi.
Kerumunan yang sama termasuk briefing iklan di media massa mengenai pertumbuhan Excllat dan Fran, dikutip di XLSmart, Sabtu (22.3.2012).
Komposisi yang Disarankan dari Komisaris XL dan Direktur: Komisaris: Komisaris Arsjad Rasid: Nik Rizal Kamil Komisaris: David R. Dean Komite Robert Pakpahan: Pemimpin Independen | Direktorat Timmerman
Presiden: Rajeev Sethi Direktur: Direktur David Arcelus Ose: Andrijanto Muljono Direktur: Jeshish Subbramaniam Direktur: Yessie D. Yoseta Direktur: Jeremiah Ratadhi Sethadharma.
PT XL Axiata TB (TANPA), PT Smartfrren Telecom TB (FREN) dan PT Smart Telcom (SmartTel / ST) mengumumkan kontak dengan nilai keseluruhan pra bocor, mencapai lebih dari $ 6,5 miliar atau sekitar $ 6,5 miliar. Shutdown akan menjadi organisasi yang masih hidup dengan nama perusahaan baru, yaitu untuk mengatur PT Xlsmart Telecom Sejahtera TB.
Harga saham aksesi ditempatkan pada 2.350 RP, yang 2,6% lebih tinggi dari harga saham BLCL pada hari Selasa (11/12/2010). Mengganti Hubungan Bisnis 1 Action FREN menjadi 0,011, tanpa berbagi, dan 1 saham PT Smart Telecom Minoritas menjadi 0,005 tanpa berbagi pada saat hubungan bisnis.
Axiata dan Sinarm akan memegang bagian yang sama dari perusahaan umum (kecuali) 34,8%, sedangkan bagian dari kepemilikan publik adalah 30,4%. Bagian dari kepemilikan Sinarma berasal dari kombinasi kepemilikan data PT Global NUSA, telecommunicas media PT Bali dan PT Wahana Inti Nusantara.
Selain itu, FREN dan semua Majelis Umum Luar Biasa (EGM) diadakan untuk mencari berkah pemegang saham dari masing -masing organisasi untuk rencana bisnis.
Untuk keterbukaan Bursa Efek pada hari Rabu (12/12/2012), sehubungan dengan merger, XL EGM berhak untuk membeli saham mereka dengan nilai wajar sesuai dengan Pasal 62 Undang -Undang Perusahaan.
XL telah mengkonfirmasi bahwa pembelian saham pembelian berdasarkan hak -hak ini akan dilakukan oleh XL dan Axiatia Investments dan pemegang saham Sinarman pada 2350 RP per saham. Jumlah maksimum pembelian balkon adalah 3,1 triliun IDR.
Sementara pemegang saham Fran tidak setuju dengan langkah -langkah perusahaan ini dan ingin tindakan mereka kembali, mereka memiliki hak untuk mencari harga pembelian RP, harga didasarkan pada tingkat kombinasi bisnis.
Maju, tanpa mendistribusikan dividen tahunan sebesar $ 70 juta atau sekitar $ 1,1 triliun atau setara dengan RP. 85 per saham, menunjukkan bahwa hasil dividen adalah 2350 rp per harga saham sebesar 3,6%. Pembayaran dividen diadakan pada semester pertama tahun 2025. Tahun, tetapi masih belum diketahui dengan pasti bahwa hal itu terjadi sebelum atau setelah merger.