Kementerian PANRB Susun Sistem Karier PNS di Kementerian/Lembaga Baru
LIPUTAN6.COM, Jakarta mempercepat posisi Civate (ASN) atau PNS. Akselerasi ini adalah baru / perubahan / perubahan untuk memastikan sistem pegawai negeri yang andal dan hati -hati dan karier di lembaga -lembaga permanen.
Reformasi Riniacure dan Reformasi Birokratis (GBPA) harus menyiapkan peta, kantor) dan kebutuhan.
“Asn sebagai mekanisme untuk mengisi posisi ASN, prinsip pendapatan, posisi dan sumber daya manusia akan mengurangi masyarakat,” kata Rinin, “kata Rin, itu ditulis.
Subheading udara mengatakan itu adalah prioritas bagi kementerian dan lembaga -lembaga wakil sumber daya manusia.
“Forks, mengisi posisi dalam nomenklatur, posisi diberikan prioritas untuk orang tua / pejabat,” tambahnya.
Udara menugaskan ASN dalam transisi dan menekankan prinsip -prinsip dasar pelantikan. Terutama dari pejabat yang ada dan di posisi sebelumnya.
Mengikuti layanan PNS, dengan mempertimbangkan fungsi posisi sebelumnya, dengan mempertimbangkan kompetensi ASN.
“Harap tentukan standar ASN dari layanan lengkap yang akan mengisi, untuk menyimpan kualitas, dan” Ava “.
Posisi diselesaikan sesuai dengan posisi yang setara dan tidak mengelola posisi. Менеджентти толтур жана -non -non -non -non -non -non -noN -non -noN -noN -nows -noN -nows т n) к n) кометенresi шыругг болот.
“Dengan mengisi posisi ini, kami menjamin keamanan dan kualitas tanggung jawab atas kewajiban dan penghargaan.”
Di sisi lain, untuk Direktur Pengembangan Badan Personalia Negara (BKN) (BKN) ke ASN-L. K.N. K.S.
BKN memperingatkan bahwa layanan tata kelola ASNE tidak dilanggar dan proses yang terkait dengan layanan manajemen ASN tidak dilanggar.
“Kementerian Panners, berkoordinasi dengan Kementerian Pan R & Function, dan Kementerian Luar Negeri tidak mengganggu Kementerian, Kementerian Luar Negeri, mengatakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menilai implementasi kompetensi utama perangkat sipil pemerintah atau 2024.
Reformasi Rulerik dan Reformasi Birokratis (GBP) mengatakan RBI Rin Hivani harus meningkatkan proses pengadaan untuk menarik CPNAdurt, integritas, dan kompetensi di masa depan.
“Kami dapat melanjutkan kewarganegaraan pembangunan nasional. Penilaian ini dapat menciptakan ledakan dan integritas yang kompeten,” kata Kamis (14.11.2024).
Ada beberapa pertanyaan yang perlu pada 2024 dan membutuhkan beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah proposal untuk mengedit Kementerian / Lembaga / Lembaga / Lembaga dan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah (PEET), tidak sepenuhnya memperhatikan kebutuhan strategis staf nasional.
Selain itu, pembentukan pemerintah daerah yang diusulkan tidak optimal untuk pegawai negeri yang bekerja (PPP).
Tanggung jawab staf publik (BKN) ditaklukkan ke transisi ke kabinet atas implementasi pembelian pembelian tahun ini.
Melihat ini di masa depan, layanan / lembaga di masa depan dan pemerintah daerah akan mencerminkan kebutuhan karyawan sesuai dengan pengembangan nasional dan regional pembangunan nasional dan regional. Kemudian analisis kargo tergantung pada jumlah unit ketenagakerjaan, jumlah unit, kompetensi, dan pekerjaan yang sesuai.
Selain itu, pemerintah daerah mencerminkan permintaan untuk mendukung layanan publik utama untuk meningkatkan kualitas guru dan spesialis kesehatan.
Rini juga meminta anggaran Kementerian Institusi dan Anggaran untuk Pembayaran Upah dan Pembayaran ASN dalam hal pembayaran ASN dan kebutuhan pembayaran ASN.
Selain itu, dorong kualitas sumber daya manusia dan bidang prioritas sumber daya manusia melalui kurikulum independen dan studi independen, serta bidang prioritas sumber daya manusia digital.
Penciptaan CPN 2024 CPN selama 10 tahun terakhir terbesar. Salah satunya adalah keuntungan martabat, bukan pseudony.
“Oleh karena itu, karyawan yang telah dipekerjakan untuk karyawan ASN dapat mendukung kelancaran struktur lembaga dan mencapai pemerintah.” Katanya.
Selain itu, CPN harus 2024 adalah 247.487, dan 54 persen agen regional dan berjumlah 46 persen dari agen pusat. Pada tahun 2024, SCD CPC dilakukan pada 339. Pemilihan CPN dianugerahi sistem penghargaan prinsip objektivitas dan transparansi.
“Kami berhasil lulus, dan semua orang yang memiliki kompetensi terbaik adalah orang -orang yang memiliki faktor kompeten terbaik, meskipun faktor kompeten terbaik,” kata Haraimo.