Daftar Lengkap Mutasi 49 Pati dan Pamen di Tubuh Polri
LIPUTAN6.
Mutasi dan promosi terkandung dalam nomor Kepala Polisi Nasional ST/688/IV/KEP./2025 tanggal 13 April 2025.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Biro Informasi Publik (Karo Penmas) dari Brigadir Jenderal Polisi Nasional. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pernyataannya mengatakan bahwa mutasi ini adalah bagian dari dinamika organisasi dan upaya untuk menyegarkan dan mengembangkan karier personel polisi nasional.
“Mutasi dan promosi adalah rutinitas dalam tubuh Kepolisian Nasional sebagai bentuk perubahan kehidupan dan kebutuhan organisasi,” katanya.
Brigadir Jenderal Pol. Trunoyudo menekankan bahwa posisi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi serta bentuk apresiasi untuk dedikasi dan pencapaian kinerja staf yang mendapatkan promosi.
Dalam surat telegram, ada staf yang menerima promosi sebagai Petugas Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Polisi. Akhmad Wiyagus dipercaya untuk melaksanakan posisi Asisten Kepala Polisi dalam Operasi (Astamaops Kapolri).
Selain itu, ada promosi posisi Kapolda, terutama Inspektur Jenderal Polisi. Rudi Settiawan diangkat sebagai kepala polisi Jawa Barat.
Selain dua posisi ini, katanya, ada juga promosi dalam posisi Inspektur Jenderal (Inspektur Jenderal) sebanyak tiga staf dan Brigadir Jenderal (Brigjen) dari 10 personel.
Selain itu, promosi posisi kombes di posisi tipe II B, yang dibagi menjadi klasifikasi II B1, II B2, dan II B3, di antara tujuh personel.
Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (di luar struktur penunjukan) ke Pati Bareskrim Polri. Komjen Pol Imam Sugianto dipindahkan dari astamaops Kepolisian Polisi Nasional ke Patiops Polri. Inspektur Jenderal Polisi Akhmad Wiyagus dipindahkan dari Kepala Polisi Jawa Barat ke Kepala Kepolisian Nasional Astamaops. Inspektur Jenderal Polisi Rudi Setiawan dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (Dedikasi ke KPK) untuk menjadi kepala polisi Jawa Barat. Inspektur Jenderal Inspektur Aries Syarief Hidayat dipindahkan dari Sahlisosbud Kapolri ke Pati Sahli Kapolri untuk pensiun. Inspektur Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoto dipindahkan dari Polisi Utama Widyaiswara TK I Sespim Lemdiklat Polri menjadi analis utama kebijakan Sespimti Lemdulat Polri. Brigadir Jenderal Kumbul Sudwijanto Sudjadi dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (penugasan ke KPK) ke Sahlisosbud Kapolri. Brigadir Jenderal EDI CIPTIANTTO telah ditransfer dari pengembang polisi Tk II Polri ke Pati Div Tik Polri. Brigadir Jenderal Riko Sunarko dipindahkan dari analis kebijakan utama Pamobvit Bahakam Polri menjadi pengembang polisi Tk II Polri. Kombes Pol Zulkifli telah dipindahkan dari Polisi Regional Kalimantan Timur Irwasda untuk menjadi dosen di Polisi TK II Akpol Lemdiklat Polri. Kombes Pol Alyysius Suprijadi dipindahkan dari Polisi Regional Sulawesi Barat Irwasda ke Polisi Regional Kalimantan Timur Irwasda. Kombes Pol Enday Sudrajat dipindahkan dari Auditor Associate di TK II ITASAL National Police menjadi Irwasda dari Polisi Regional Sulawesi Barat. Kombes Pol Andi Azis Nizar telah dipindahkan dari lampu polisi regional untuk memberikan Jemensarpas Read II II IISUM Polri. Kombes Pol Saratno dipindahkan dari Polisi Regional Karorena NTB ke Polisi Regional Karorena Lampung. Kombo Pol Susilo Setiawan telah dipindahkan dari Kabagsumda Rorenmin Stamarana Polri ke Polisi Regional Karorena NTB. AKBP Jarot Yusviq ditransfer dari kepala RPP Rorena Pason Brigadir Jenderal Jebul Jatmoko dipindahkan dari Karokurlum Lemdiklat Polri ke Polisi Utama Widyaiswara I Sespim Lemdiklat Polri. Brigadir Jenderal Dody Marsidy dipindahkan dari kuliah Polisi TK II Stik Lemdiklat Polri ke Karokurlum Lemdiklat Polri. Brigadir Jenderal Didik Sugiarto dipindahkan dari Polisi Utama Widyaiswara TK II Sespim Lemdiklat Polri menjadi dosen di Polisi Kunci TK II Stik Lemdakbat Polri. Pahlawan Umum Brigadir Henritiano Bachtiar dipindahkan dari wakil polisi NTB menuju Polisi Utama Widyaiswara TK II Sespim Lemdiklat Polri. Brigadir Jenderal Raja Nugroho dipindahkan dari markas kepolisian nasional ke wakil kepala NTB. Kombes Pol Idodo mengumumkan bahwa mereka ditransfer dari dosen polisi Tengah TK I Akpol Lemdiklat Polri menjadi pemimpin polisi nasional. Inspektur Polisi Jenderal Moh Hendra Suhantsono telah dipindahkan dari dosen polisi TK I Akpol Lemdiklat Polri menjadi analis kebijakan utama untuk Kepala Polisi Polisi. Brigadir Jenderal Hudit Wahyudi dipindahkan dari dosen polisi Tk II AKPOL LEMDIKLAT POLRI menjadi dosen polisi Tk I Akpol Lemdiklat Polri. Kombes Pol Suharjimantoro dipindahkan dari dan Bibi Ditbintarlat Akpol Lemdiklat Polri menjadi dosen di Polisi Kunci TK II AKPOL LEMDIKLAT POLRI. Pol Kombes meninggalkan Setryawan dipindahkan dari kereta api SPN Polisi Sumatra Utara ke dan Aunkalis Ditbintarlat Akpol Lemdiklat Polri. Brigadir Jenderal Nasri Wiharto dipindahkan dari dosen polisi TK II AKPOL LEMDIKLAT POLRI ke Pati Lemdiklat Polri untuk pensiun. Komisaris Polisi Didi Hayamyyah dipindahkan dari Asosiasi Asosiasi Mothing Motherfis TK Bareskrim, saya adalah Dosen Polisi TK II Akpol Lemdangt Polri. Brigadir Jenderal Lilik Apriyanto telah dipindahkan dari agen intelijen polisi Tk II Baintelkam Polri telah menjadi Baintelkam Polri untuk pensiun. Kombes Pol Yohanes Agus Rijanto telah dipindahkan dari Wadirpolitang Baintelkam Polri untuk menjadi agen intelijen dari Polisi TK II Baintelkam Polri. Kombo Pol Gembong Yudha Sri Pamungkas telah ditransfer dari Kasubdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri untuk menjadi analis kebijakan perantara Labfor Bareskrim Polri. Brigadir Jenderal Eko Nugrohadi dipindahkan dari Karodalops Sops Polri ke Karodalops Stamaops Polri. Brigadir Jenderal Marsudio dipindahkan dari Karojiananstra Sops Polri ke Karojianantra Stamaops Polri. Brigadir Jenderal Pol ingin pindah dari Karokerma Kl Sops Polri ke Karokerma KL Stamaops Polri. Brigadir Jenderal Auliansyah Lubis telah dipindahkan dari Karobinops Polri ke Karobinops Stamamaops Polri. Brigadir Jenderal Mas Gunarso dipindahkan dari Karo RBP Srena Polri ke Karo RBP Stamarana Polri. Brigadir Jenderal Haryadi dipindahkan dari Karolemtala Srena Polri ke Karolemtala Stamarana Polri. Brigadir Jenderal Hadi Utomo dipindahkan dari Karomonev Srena Polri ke Karomonev Stamarana Polri. Brigadir Jenderal Sambodo Purnomo Yogo dipindahkan dari Karojengar Srena Polri ke Karojemyar Starena Polri. Brigadir Jenderal Adex Yudiswan dipindahkan dari Karojakstra Srena Polri ke Karojakstra Stamarana Polri. Inspektur Jenderal Polisi I Wayan Sugiri dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (penugasan BNN) untuk menjadi Bareskrim Polri untuk pensiun. Brigadir Jenderal Wisnu Handoko telah ditransfer dari Pati Bareskrim Polri (penugasan BNN) untuk menjadi Bareskrim Polri untuk pensiun. Brigadir Jenderal Jafriperti dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (penugasan ke BNN) untuk menjadi Bareskrim Polri untuk pensiun. Brigadir Jenderal Heri Istu Harayon dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (penugasan BNN) untuk menjadi Bareskrim Polri untuk pensiun. Brigadir Jenderal Sumirat Dwiyano telah ditransfer dari Pati Bareskrim Polri (penugasan BNN) untuk menjadi Bareskrim Polri untuk pensiun. Inspektur Jenderal Polisi Nazirwan Nazirwan Adji Wibowo telah dipindahkan dari Pati Sahli Kapolri (penugasan di Wantannas) untuk menjadi analis kebijakan utama bidang Jianantra SSDM Polri. Brigadir Jenderal Aziz Saputra telah dipindahkan dari Pati Bareskrim Polri (penunjukan BPOM) untuk menjadi analis kebijakan utama untuk Pidum Bareskrim Polri. Brigadir Jenderal Yulias telah dipindahkan dari Pati SSDM Polri (Penugasan dan Wantannas RI) untuk menjadi analis kebijakan utama Watpers SSDM Polri. Brigadir Jenderal Amostian telah ditransfer dari Pati Korbrimob Polri (penugasan ke DPD RI) untuk menjadi analis kebijakan utama untuk Institut Pidana Polisi untuk Investigasi Kriminal Polisi Nasional.
Mutasi di lingkungan kepolisian nasional adalah umum dan teratur. Tujuannya adalah untuk menyegarkan organisasi, meningkatkan, dan mengembangkan karier staf. Proses mutasi ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kinerja, pengalaman, dan kebutuhan organisasi. Dalam mutasi, diharapkan ada perubahan kepemimpinan dan penempatan orang yang tepat dalam posisi sesuai dengan keahlian dan kemampuan mereka.
Proses mutasi dan kemajuan posisi dalam kepolisian nasional selalu dipantau dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan efektivitas dan transparansi dalam mengelola sumber daya manusia. Ini penting untuk mempertahankan profesionalisme dan integritas Kepolisian Nasional dalam melakukan tugasnya dan beroperasi sebagai penegakan hukum di Indonesia.
Mutasi ini diharapkan memiliki dampak positif pada kinerja kepolisian nasional pada menjaga keamanan dan ketertiban publik. Dengan penyegaran dan penempatan staf yang tepat, diharapkan bahwa polisi nasional dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan tugas mereka.
Melalui mutasi ini, diharapkan bahwa kinerja Kepolisian Nasional akan lebih optimal dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Proses mutasi yang jelas dan bertanggung jawab juga penting untuk mempertahankan kepercayaan publik terhadap polisi nasional.