Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Temukan Uang Miliaran Rupiah dari Penggeledahan
Bendera6. Itu setelah penyelidikan setelah Kantor Kejaksaan (lalu).
Fakta ditemukan, suap atau kepuasan pengambilan keputusan. Secara total, ada tiga hakim dan seorang pengacara sebagai suap sebagai suap sebagai suap disebut tersangka dan ditahan.
Direktur Penelitian (Dirk), Wakil Jaksa Agung Pejabat Khusus yang dijelaskan oleh Abdul Quhar, ditemukan oleh para penyelidik setelah beberapa apartemen dan sebuah rumah di Jakarta, Surabayas dan beberapa di bidang radang.
“Para penyelidik telah menemukan catatan kuat bahwa pembebasan terdakwa Ronald Tannur dikatakan telah disuap dan atau puas dari pengacara LR,” kata Qohar kepada wartawan pada hari Rabu (10.10.202024).
Qohar mengatakan setidaknya ada enam lokasi pencarian. Pertama, di daerah Surabaya di pengacara LR asli. Para peneliti menemukan uang tunai dalam bentuk nilai nominal dan dolar AS dan dolar Singapura.
“Tunai senilai $ 1,190.000. Lalu ada $ 454.700.000, dolar Singapura adalah $ 717.043 dan beberapa transaksi saat ini yang dilakukan LR,” kata Qohar.
Kedua, LR pergi ke apartemen LR di Palm Tower CEO apartemen Mente. Uang tunai juga ditemukan dalam bentuk denominasi Rupiah dan dolar AS dan dolar Singapura. Saat dievaluasi, Qohar mengatakan nilainya mencapai 2,126.000.000 rp
“Tunai yang ditemukan, terdiri dari berbagai fragmen dolar AS, Singapura adalah bahwa jika readik sama dengan 2,126.000.000 rp,” kata Qohar.
“Lalu dokumen -dokumen yang terkait dengan pertukaran buku uang atau mata uang asing, partai keuangan dan ruang LR ditemukan,” lanjutnya.
Ketiga, Qohar mengatakan bahwa pencarian dilakukan di apartemen Surabaya Guardian. Pada saat itu, uang tunai juga ditemukan dalam bentuk nilai nominal dan dolar AS dan dolar Singapura
“Tunai RP97 $ 500.000 tunai ditemukan seharga $ 32.000, Malaysia Circular Cash 35 992.25 dan beberapa bukti elektronik,” katanya.
Keempat, Qohar mengumumkan bahwa pencarian rumah Edi terletak di perumahan BSB, Jatisari Mijen, Semarang. Pada saat itu, uang tunai ditemukan dalam bentuk dolar AS dan dolar Singapura.
“$ 6.000 dalam bentuk tunai, uang tunai 300.000 dan beberapa elektronik ditemukan,” katanya.
Di urutan kelima, Qohar Surabayas memberikan pencarian sebuah apartemen di daerah Ketintang di Gayungan di Gayungan. Pada saat itu, uang tunai Dolar Rupiah, Singapura dan Yen ditemukan ditemukan.
“Tunai Rp104.000.000, tunai 2200 USD, Singapore Dollar Cash 9 100, 100.000 Yen Cash, tetapi juga beberapa elektronik,” katanya.
Akhirnya, apartemen ini mencari apartemen, Tidar, Surabayas. Para peneliti juga menemukan beberapa mata uang asing.
“Tunai RP21 400.000, US $ 2.000, dolar Singapura ditemukan di 32.000 dan beberapa bukti elektronik,” katanya.
Dalam kasus ini, Jampsus ditangkap oleh Pengadilan Distrik Surabaya dengan tiga hakim dengan ED awal, Ah M dan pengacara atas nama LR
“Tiga hakim ditangkap di Surabaya, sementara Jakarta ditangkap atas nama LR karena pengacara,” katanya.
Hari ini mereka juga memegang status tersangka. Tiga hakim sebagai penerima suap dicurigai dari Pasal 5 (2) Pasal 6 (2) Junete Pasal 12 C 12 Juni, Pasal 12 B Junte Pasal 18 B Junte 189999999999, diubah oleh hukum 2021.
Pada saat yang sama, LR adalah pengacara awal sebagai suap, yang diduga dilanggar oleh Pasal 5 Pasal 5 Junts Pasal 6 (1). LR dilemparkan ke ruang penahanan (Rutani) Kelas 1 Surabaya, Cabang Kejati Timur -Java, Cabang Kejati -Java Timur
“Empat tersangka akan terbatas pada penahanan dalam 20 hari ke depan,” katanya.