Kesehatan

Ancaman Malaria di Ibu Kota Nusantara, Ini Solusi Mitigasi dari Para Ahli

Untuk menutupi6. Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal diterbitkan dalam Journali Venali Communication menunjukkan pentingnya mengurangi risiko penyakit.

‘Pelajaran’ risiko terbatas untuk mengurangi barang -barang vektor di Indonesia Indonesia ‘yang dipandu oleh Universitas Universitas Mouth, Indonesia, dan para ahli di luar negeri.

Manajer Kesehatan Malarian, Kementerian Kesehatan Indonesia (Kementerian Indonesia), Kementerian Indonesia), Dr. Helen Rades terkontrol dengan baik, tanpa distribusi IKN untuk itu, dan pekerja hutan.

“Kementerian Kesehatan memiliki otoritas IKN dan pemerintah daerah dan pemerintah daerah membuat akibat kerja terakhir.

 

Studi ini menyarankan penguatan tinjauan teknologi seperti data satelit dan aiticial (AI) untuk memantau perubahan sifat, perilaku vektor, dan perjalanan seseorang selama waktu nyata.

“Ukuran pengembangan IKN dan dampaknya pada Kalintan Timur, banyak tantangan penting, sosial, dan sosial,” kata Henry.

Salah satu peneliti top, Dr. untuk datang, di samping itu, “Mirkifacile Malaumbi adalah prioritas.

Presiden Universitas Penelitian Monash, Indonesia, Alex Lechner, telah menggetarkan tantangan urbanisasi dan perubahan iklim. “Kami berkomitmen untuk mengintegrasikan rancangan rencana perkotaannya untuk alam dan kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang stabil dan berkelanjutan,” katanya.

Langkah -langkah baru yang diambil dari IKN untuk memberikan kekuatan perkembangan yang ramah, tetapi juga menanggapi risiko kesehatan masyarakat. Penelitian ini merupakan peristiwa penting dalam membangun pengembangan kota yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *