Saham

Intra Golflink Resorts Siapkan Capex Rp 323,2 Miliar pada 2025

LIPUTAN6.COM, JAKARTA UNTUK MEMESINGKAN GOLFLINK RESORT TBK (GOLF) Persiapan Biaya Modal (CAPEX) Uang 323,2 miliar R. untuk membawa serangkaian proyek besar pada tahun 2025.

Direktur golf, DWI Fever Clever mengungkapkan bahwa sumber uang untuk CAPEX berasal dari hasil penawaran negara awal (IPO), pinjaman dari Bank Nobu, serta pendapatan internal perusahaan. 

“Mereka adalah uang IPO, uang pinjaman dalam pajak Nobu dan golf,” DWI untuk menekan wawancara pada hari Selasa (8/4/255). Menyetir

DWI ditambahkan, tahun September, perusahaan menerima pinjaman dari bank Nobu untuk ekspansi yang lebih agresif dan terukur.

Pada saat yang sama manajer Golf Project Golf, Hamdan of the Bread, dana ini akan diberikan untuk empat proyek yang dianggap strategis untuk pengembangan perusahaan.

Proyek pertama, cukup untuk membangun area perumahan premium desa cukup tautan, dengan anggaran 90 rp hingga 100 miliar r .. Kemudian, di perusahaan akan merenovasi Bali, dengan uang sekitar 60 miliar RP. 

“Lapangan golf ini berusia 17 tahun, kami pikir waktu sudah diperbarui,” kata Hamdani: 

Selain itu, perusahaan untuk membangun hotel butik mewah (hotel mewah) di Bali. Diperkirakan biaya proyek hingga 160 miliar RP.

Tidak hanya rencana perusahaan dan memperpanjang resor golf Belitung dengan tujuan uang sekitar 1,6 miliar rp untuk tahap awal.

 

 

Orang tersebut mengumumkan hasil audit acara keuangan untuk tahun fiskal 2024, yang menunjukkan peningkatan yang solid dalam profitabilitas, strategi untuk memonetisasi aset yang sukses dan disiplin tujuan.

Perusahaan mendaftarkan peningkatan solid dalam pendapatan 11,5% menjadi 198,0 miliar RP, ditentukan oleh peningkatan penjualan real estat 52,1% yoy menjadi 67,9 miliar rp dan pertumbuhan stabil dari restoran pajak, yang meningkat 3,8% menjadi 27,2 miliar RP. 

Laba kotor meningkat 6,5% yoy menjadi 119,7 miliar rp, dengan margin laba kotor 60,5%. Pengeluaran yang sangat baik operasional meningkat sebesar 15,3% yoy menjadi 47,3 miliar RP, yang terbanyak karena biaya IPO yang dulu. 

 

Dalam hal laba, laba bersih meningkat sebesar 12,3% yoy menjadi 67,6 miliar RP, dengan perpanjangan margin laba bersih dari 33,9% menjadi 34,1%, margin laba ini, salah satunya disebabkan oleh pembagian laba 4,0 miliar RP dari Asosiasi untuk Golf dan resor Belitung. 

Keuntungannya adalah yang paling banyak dihasilkan oleh penjualan BGR Earth ke cabang -cabang perusahaan, yaitu untuk Kuta Golf dan Ocean View yang baru.

Bagaimana biaya IPO, masyarakat menunjukkan efisiensi operasional. Biaya administrasi yang efektif ini juga mendukung pertumbuhan EBITDA sebesar 4,7% yoy hingga 88,6 miliar RP, dengan margin EBITDA yang solid menjadi 44,7%. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *