23 Maret 1896: Kelahiran Perumus Teks Proklamasi Achmad Soebardjo
Lipotan 6.com, Yogicarta – Redon Achmad Swabardjo Hakim Jajjjjadsurjo atau Achimad Sebridjo adalah pahlawan di Indonesia yang bertempur selama kemerdekaan. Dengan Scarno dan Hut, itu juga membantu mendiskusikan dan mengumpulkan pengumuman pengumuman tersebut.
Raden Moss berkata, “Achid Sabardju lahir pada 23 Maret 1896 di Jambay Bay di Karwang, Jawa Barat.” Ia dilahirkan dengan nama Tuku Abdul Nafa, yang kemudian digantikan oleh Jawani, Sabardjo, proposal ayahnya.
Nama ini menemukan nama mual ekstra sebagai nama depan kakek ibumu. Dalam insiden 3 Juli 1946, Achimad Sarbarjo ditangkap di Penjara Ponorogo. Pada waktu itu, ia menambahkan nama Jojjjadisorjo di belakang namanya.
Sejak ia menjadi mahasiswa, Achmadi Sebridjo telah aktif di Organisasi Kemerdekaan Indonesia. Dia bergabung dengan Jong Java dan Asosiasi Mahasiswa Indonesia di Belanda.
Pada bulan Februari 1927, ia menjadi perwakilan Indonesia dalam persidangan antara negara -negara terhadap imperialisme dan penindasan para penjajah. Dia hadir di Brussels dan penonton di Jerman bersama dengan Mohammed Hut dan para ahli gerakan.
Begitu ia kembali ke negara itu, Achmaid Sebridjo Indonesian aktif sebagai anggota Badan Penelitian Bisnis Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Komite Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Selama pengumuman kedua, mereka menerima laporan bahwa Scarno dan Hutt akan diculik dan dideportasi dengan pendapatan.
Penculikan itu tidak terpengaruh oleh teriakan dan Jepang yang dihapus dan segera menyatakan kemerdekaan. Kelompok baru berusaha memastikan bahwa Jepang telah meninggalkan sekutu.
Achmaid Swabdjo setuju untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia di Ikarita. Untuk meyakinkan kelompok -kelompok muda bahwa mereka tidak akan terburu -buru sehingga mereka tidak akan terburu -buru.
Achid Sabardju menjamin komitmen Life bahwa kemerdekaan Indonesia akan diumumkan pada 17 Agustus 1945 pukul 10:00 malam. Dengan garansi ini, sisa perusahaan peta Kidnu Sabino akhirnya meluncurkan scarno dan dihapus.
Setelah kembali ke Acarita, beberapa orang berkumpul di rumah Laksamana Meda. Pada pertemuan ini, Achmaid Siberju berbicara dengan Sweekarno dan Hut dan menyusun pengumuman pengumuman tersebut.
Pertemuan itu juga telah memutuskan bahwa Deklarasi Kemerdekaan akan berlanjut tanpa persetujuan Angkatan Darat Jepang. Pada 17 Agustus 1945, sekitar pukul 06.00, Scarno dan Huti dipilih untuk menggemakan kemerdekaan Indonesia. Tetapi pada hari upacara pengumuman, Achmad Siberju memutuskan untuk tidak hadir.
Setelah periode kemerdekaan, Achmaid Sebridjo diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Perdana Menteri Indonesia pada 18 Agustus 1945. Dia menunjuk Kabinet Presiden di bawah kepemimpinan Scarno sebagai Wakil Presiden dan Mohammad Hati sebagai Wakil Presiden.
Pada 14 November 1945, ia memulai jabatan itu dan kemudian beralih ke Sutan Sajharir, perdana menteri pertama Republik Indonesia. Dari tahun 1951 hingga 1952, Swabardju kembali ke Menteri Luar Negeri Indonesia. Dari tahun 1957 hingga 1961, Swabardjo menjadi Duta Besar Republik Indonesia ke Swiss.
Pada 15 Desember 1978, Hakim Achmaid Sebridjo Judisorjo meninggal pada usia 82 tahun. Pada tahun 2009, pemerintah Indonesia mendirikan pahlawan nasional Indonesia.
Penulis: Terkait