Ahli Iklim Temukan La Nina dan El Nino Atlantik, Tanda Bumi Makin Rusak?
LIPUTAN6.com, Jakarta – La Nina dan El Nino adalah istilah yang digunakan oleh para ahli untuk menggambarkan bentuk iklim berdasarkan suhu Pasifik. Dan sekarang istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan fenomena serupa yang ditemukan di Samudra Atlantik Timur.
Pakar iklim mulai menggunakan Atlantik Niano dan “Atlantik Niana” untuk menggambarkan sejuk atau lebih hangat di pantai Afrika Barat. Dari Kamis (10/31/2024) halaman cuaca, Samudra Atlantik seperti perairan Pasifik, wilayah ini terletak di sepanjang khatulistiwa dan di ujung timurnya.
Studi terbaru menunjukkan bahwa Freishades Atlantik Timur yang signifikan telah memberi para ilmuwan untuk menganalisis dan memutuskan apakah ia diciptakan di Nyen Atlantic. Kamis (10/31/2024), satelit NOAA telah menunjukkan bahwa perairan Liberia selatan, di sepanjang khatulistiwa, telah mencapai satu derajat Celcius hingga Juni.
Ini menciptakan tumor biru di laut yang dulunya merah dan panas. Peneliti NOAA masih menunggu data lebih lanjut, acara yang dibentuk atau diam.
Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menganalisis kemungkinan dampak wilayah selama suhu dan hujan musiman. Beberapa poster juga diketahui dan tidak diketahui mengapa peristiwa ini terjadi dan iklim orang diharapkan.
Karena data ilmiah dari penelitian ini masih terbatas, kriteria untuk kasus ini tidak sekuat Samudra Pasifik “El Nion”, La Nichion atau La Nada. Suhu Atlantik ini, anomali ini berlangsung tiga bulan.
Anomali suhu air Atlantik +0,5 derajat Celcius dianggap sebagai Niño Atlantic. Sementara itu, suhunya lebih dingin daripada suhu level -0,5, sebagai akibatnya Nyea Atlantic.
Kasus Nyea Atlantic dan Nyion Atlantic jarang ditemukan daripada badai Pasifik, yang masing -masing hanya 6 kali sejak awal 1980 -an. Kondisi serupa juga berada di bawah air atau di bagian atas air, di Samudra Atlantik dan Pasifik.
Misalnya, jika La Niña terletak di Samudra Pasifik, La Niña Atlantic jarang dikembangkan pada saat yang sama. Skenario yang paling umum adalah kondisi ekstrem dari perasaan Atlantik, seperti Nyion Atlantic di tahap netral, serta Samudra Pasifik.
Pengaruh Atlantik NIO pada kegiatan badai belum jelas bahwa lembaga pemerintah tidak dapat mengukur dampak musim ini. Beberapa ahli cuaca mengatakan Atlantik Nina sebagai salah satu alasan utama musim badai.
Air laut menyediakan lebih banyak energi untuk menciptakan badai yang kuat dan merusak. Nina Atlantan juga menyebabkan pertumbuhan hujan.
Di atmosfer, lebih banyak uap air dapat menyebabkan hujan yang ekstrem. Arus laut memainkan peran penting dalam distribusi panas laut, dan perubahan dalam arus laut dapat mempengaruhi suhu di berbagai daerah.
(Tiffany)