P Diddy Dituduh Lecehkan 25 Korban di Bawah Umur, di Antara 120 Penggugat Baru soal Kekerasan Seksual
thedesignweb.co.id, Los Angeles – Pengacara yang mewakili 120 terduga korban rapper tersebut membeberkan lebih detail mengenai tuduhan terhadap Diddy. Seperti dilansir E! Berita, Kamis (10/3/2024), Pengacara Tony Buzbee menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers, 1 Oktober.
Lusinan dari 120 korban dikatakan masih di bawah umur pada saat kejadian.
Seperti dilansir NBC, Tony Buzbee saat itu mengungkapkan: “25 terdakwa masih di bawah umur pada saat kejadian.”
Sebelumnya, dia mengatakan salah satu korban meninggal berusia sembilan tahun saat kejadian tersebut terjadi. Namun, tidak disebutkan apa yang terjadi pada korban di bawah umur tersebut.
Namun secara total, Tony Busby mengatakan ada 120 dakwaan terhadap pria tersebut, bersama dengan Sean Combs atau P Diddy. Hal ini termasuk kekerasan seksual atau pemerkosaan, seks dengan zat ilegal, distribusi rekaman video, dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Tony Buzbee menjelaskan, dari 120 orang yang melapor sebagai korban, 62 persennya merupakan warga keturunan Afrika-Amerika. Kebanyakan berasal dari New York, Georgia dan Florida.
Tak hanya Diddy, Tony Busby mengaku akan menyasar orang-orang yang menyebabkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, nama-nama terkait akan mengejutkan publik.
“Kebanyakan orang punya kekuasaan… mereka punya banyak rahasia kotor,” katanya. Meski demikian, pihaknya meyakinkan akan mengusut lebih lanjut siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Kami akan mencari orang-orang yang membiarkan tindakan ini terjadi secara tertutup,” katanya. Kami akan terus menyelidiki kasus ini terlepas dari siapa yang terlibat, tambahnya.
Di sisi lain, pihak Diddy membantah keras tudingan tersebut. “Seperti yang telah dijelaskan oleh tim hukum Mr. Combs, dia tidak dapat menanggapi tuduhan tidak berdasar apa pun dari sirkus media yang berpandangan sempit yang saat ini sedang berlangsung,” kata pengacaranya, Erica Wolff.
Dia menambahkan: “Namun, Tuan Combs dengan tegas dan tegas menyangkal tuduhan palsu dan pencemaran nama baik bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur.”