Sertifikasi Artificial Intelligence Diperlukan Guna Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa di Level Global
LIPTAN6.com, Jakarta – Perkembangan cepat teknologi informasi di era digital telah menyebabkan perubahan yang sangat besar di berbagai bidang, termasuk pekerjaan.
Menurut Dekan Fakultas Teknologi dan Universitas Bunda Mulia, Francis Adikara, pebisnis perlu memahami dampak positif dari teknologi yang muncul, karena ini dapat membantu perusahaan menjadi lebih efisien, lebih efektif dan lebih kompetitif.
Pada titik ini, kecerdasan buatan (AI), ilmu data, etika data dan keamanan siber adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa.
“Sebuah bisnis, yang mampu mengikuti acara paling teknologi, akan memiliki keuntungan yang signifikan dalam persaingan pasar,” kata Francus Adicar kepada pernyataan tertulis.
“Misalnya, penggunaan AI dapat mengotomatisasi tugas rutin, meningkatkan personalisasi layanan dan meningkatkan efisiensi operasional,” tambahnya.
Karena urgensi ini, University of Bunda Mulia telah menciptakan kemitraan strategis dengan sertifikat, penyedia sertifikasi internasional dalam teknologi yang muncul, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI), ilmu data, etika data, dan keamanan siber.
Kerja sama ini bertujuan untuk melengkapi pebisnis di Indonesia, akademisi dan siswa dengan kompetensi dan sertifikat yang diakui secara global di bidang teknologi.
Prancis juga menunjukkan pentingnya pebisnis untuk memahami data etika.
“Banyak yang telah membahas masalah etika data, tetapi kurangnya pemahaman tentang aplikasi, karena pemahaman data dapat membantu perusahaan, meningkatkan reputasi dan menghindari masalah hukum,” katanya.
Sementara itu, ketua dan kurikulum di University of Bunda Mulia, Herrian Herrians, mengatakan bahwa melalui kerja sama inilah partainya mencoba meningkatkan yurisdiksi siswa.
Melalui proses sertifikasi, siswa yang menjadi sasaran akan memiliki kompetensi di tingkat global.
“Kemitraan ini memungkinkan kami untuk memberi siswa akses ke sertifikat industri yang relevan dan up -to -date, yang akan sangat meningkatkan minat mereka pada karier dan prospek mereka,” kata Harry.
Desmond Devenren, salah satu direktur dalam operasi logis yang dilakukan oleh Certney, serta pelatih Kepala Certneksus, menyatakan dukungan dalam sertifikat ini.
“Kami dapat membantu pengusaha, akademisi, dan siswa di Indonesia mendapatkan kompetensi di bidang menemukan teknologi dalam pengembangan internasional,” katanya.
Ditambahkan, pebisnis di Indonesia perlu memahami keamanan siber untuk melindungi data sensitif, menjaga kepercayaan pelanggan dan menghindari risiko keuangan.