Jangan Remehkan Cedera Olahraga agar Tidak Komplikasi
LIPUTAN6.COM, Cedera Jakarta -Sports adalah umum, tetapi sering kali kurang dari. Dan memang menangani cedera olahraga yang akurat sangat penting untuk mencegah lebih banyak pemberitaan.
Dr. Dody Kurnianawan di Rumah Sakit Tangerang Brawijaya, mengatakan bahwa cedera olahraga memiliki perhatian sekitar 10-20% dari total kasus ortopedi dirawat oleh partai.
Dodi mengatakan di Jakarta pada hari Rabu “cedera dianggap sepele dan diklasifikasikan. Faktanya, cedera bisa menjadi lebih buruk dan komplikasi serius.” Jenis Cedera Olahraga
Beberapa cedera olahraga umum meliputi: cedera mulut seperti patah atau kerusakan tulang rawan. Cedera sendi termasuk ligamen dan kapsul sendi. Otot atau artikel karena aktivitas fisik melebihi berat tubuh.
Nyeri cahaya sering dianggap sepele, tetapi Dodys kita sendiri nyeri bertahan lama interval kegiatan dengan segera memeriksa.
“Sebagian besar berolahraga adalah mengenali keterbatasan kemampuan fisik untuk berkinerja secara teratur. Terutama, jangan memaksakan diri kepada mereka yang berusia lebih dari 30 tahun.” Jangan lebih baik dari pengobatan
Rumah Sakit Tangerang Brawijaya bekerja sama dengan komunitas olahraga Tangerang untuk menyediakan layanan inspeksi pendidikan dan kesehatan. Bertujuan untuk membantu atlet muda untuk menjaga kesehatan dan keselamatan fisik mereka dan bukan cedera di masa depan.
Dodi mengatakan, “Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Pendidikan dan pengobatan awal dapat mengurangi risiko cedera olahraga.
Terlepas dari layanan dalam ahli bedah ortopedi, Brawijaya Cares Group terus bekerja untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada publik dan mitra. Janji ini termasuk dalam deteksi dini penyakit dan gaya hidup yang lebih baik.
Misalnya, dalam kasus, Dr. Alfiah Amiruddin, yang berpengalaman dengan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, menekankan pentingnya deteksi kanker payudara pagi itu. Ada kontribusi besar untuk berhati -hati tentang gaya hidup, gen, dan faktor lingkungan.
Sebagai bagian dari gelar strategis, Brawijaya Healthcare Group berencana untuk membuka rumah sakit baru untuk memperluas layanan. Tingkat batas ini untuk memberikan akses yang lebih besar kepada orang Indonesia dengan akses yang lebih besar.
“Kami berharap inovasi memiliki dampak positif dari penyedia layanan medis yang bangga,” Dody.