Tips Merawat Kesehatan Mental Pekerja, Jangan Lupa Self Care
thedesignweb.co.id, Jakarta Menjaga keseimbangan hidup menjadi kunci kesehatan mental yang baik, termasuk bagi para karyawan. Oleh karena itu, selain pekerjaan, seorang karyawan juga harus memperhatikan aspek lain yang berkontribusi terhadap kesehatan mental.
Di antaranya dengan tidur cukup berkualitas dan rutin berolahraga. Lalu, jangan lupa bahwa makanan sehat juga bermanfaat untuk mendapatkan energi positif, demikian disampaikan psikolog klinis Anna Surti Ariani.
Selain itu, istirahat juga penting. Satu hal yang juga dapat Anda lakukan adalah melakukan beberapa hal yang disebut perawatan diri.
“Santai juga artinya melakukan sesuatu yang kita senangi, menjaga kesehatan emosi, kita juga bisa bertemu dengan orang-orang yang kita sayangi, begitulah self care atau kita sebut self care,” kata psikolog bernama Nina itu, angkat Antara. Rabu, 11 September 2024
Ia juga mengingatkan, perawatan diri tidak harus ke salon atau pijat. Tapi untuk melakukan apa yang kita butuhkan dan apa yang kita perlukan.
Nina kemudian menyarankan untuk terus berusaha berpikir positif dan mengelilingi diri dengan hal-hal positif untuk mencegah stres. Dengan begitu, kata Nina, Anda bisa terpacu dan mensyukuri apa yang terjadi pada diri Anda.
Nina mengatakan, jika melihat rekan lain mengalami masalah serius, Anda bisa membantu dengan memperhatikan keadaan sekitar orang tersebut. Perhatikan juga benda-benda tajam di sekitar Anda untuk dikeluarkan agar tidak menjadi alat untuk melukai rekan Anda yang stres.
Selain itu, Anda juga bisa membuangnya jika ada obat di dekatnya, karena dikhawatirkan orang tersebut akan meminum obat tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Setelah itu, peserta lain dapat mendengarkan cerita pasangannya jika orang tersebut bersedia berbicara.
“Kita bisa mendengarkan apa yang dia katakan, seperti apa penampilannya, kalau dia mau mendengarkan, saat dia lebih santai, kita bisa menghubungkannya dengan dukungan psikologis,” kata Nina.
Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) mengatakan, hal ini bisa melatih karyawan perusahaan untuk mengurangi stres yang banyak dijumpai pada pekerja kantoran.
Ia juga mengatakan, tempat kerja atau perusahaan harus memiliki jaringan yang dapat dengan mudah menghubungkan para pekerja kesehatan mental untuk membantu pekerja yang memiliki masalah kesehatan mental.