Berita

KPK Periksa Hasto 3,5 Jam, Dalami Suap dan Menghalangi Penyidikan Harun Masiku

LIPUTAN6.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Pertarungan Demokratik Indonesia (Sekretaris PDIP) memeriksa Hasto Kristiyanto Hasto Kristiyanto di Komisi Eliminasi Korupsi (KPK) selama sekitar 3,5 jam. Penyelidik memeriksa kasus penyuapan dan menghambat keadilan atau menghambat penyelidikan gigi Masarak.

“Kami hanya menghabiskan Pak Hasto hanya diperiksa untuk dua kasus, yaitu penyuapan dan barang untuk memblokir penyelidikan,” kata tim hukum Hasto Kristiyanto, Maqdir Ismail di KPK, Kuningan, Gedung Jakarta Selatan pada hari Senin (1/13/2025).

Maqdir mengatakan bahwa PKC dapat mengkonfirmasi informasi penelitian secara langsung. Ini sejalan dengan kesepakatan bersama, yaitu penyelidik dengan permintaan Haso Kristiyanto.

“Pemeriksaan lain akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan penyelidik. Untuk hal -hal lain yang berkaitan dengan kasus ini, silakan tanyakan kepada penyelidik, sebagai kepatuhan kami dengan penyelidik,” jelas.

Sekretaris Tinggi PDIP Hasto Kristiyanto menyelesaikan penyelidik KPK yang terlibat dalam kasus dugaan suap antara Masik Masik. Tidak ada jejak berhenti di lembaga anti -petani.

Monitor LIPUTAN6.com, Senin (13/13/2025), Hasto meninggalkan gedung CPK sekitar 13,25 WIB. Bersama dengannya, Presiden PDIP DPP adalah Ronna Berty Talapessy dan Tim Hukum Maqdira Ismaila.

Hasto masih memiliki jas hitam dan berjalan tanpa teman BPK. Penyelidik KPK tampaknya memutuskan untuk tidak menghentikannya.

“Proses pemeriksaan hari ini telah selesai untuk hari ini. Studi berikutnya akan dilakukan sesuai dengan persyaratan investigasi,” kata pengacara, Maqdir Ismail.

Untuk informasi, Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto mengajukan permintaan pra -waktu untuk Pengadilan Distrik Selatan Dżakarta (Pengadilan Distrik di Jakarta Selatan) Jumat, 10 Januari 2025 untuk menentukan tersangka korupsi di Crescent di Crescent. Petisi pra -trial didaftarkan untuk nomor 5/pid.pra/2025/pn jkt.sel.

Djumyanto, yang akan menjadi hakim berikutnya. Program ini akan memiliki proses yang sudah ada sebelumnya untuk menghubungi terdakwa dan petisi berlangsung pada hari Selasa, 21 Januari 2025.

PKC telah mengembangkan suap di Międzyt. (PAW), yang menempatkan Wahyu KPU Setiawan di penjara dan kandidat PDIP, Harun Masik, yang masih pada umumnya.

Dua orang kemudian dicurigai mencurigakan, Sekretaris Jenderal PDIP Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah, yang merupakan bingkai dan pengacara PDIP.

Jangan hentikan dia, Haso juga disebut sebagai hal yang mencurigakan dalam penyelidikan. Rupanya, ia berusaha membuat sulit untuk melakukan proses hukum, salah satunya, mencoba merusak ponsel Anda dan melarikan diri setelah operasi penangkapan CPK (OTT).

Dalam hal ini, penyelidik meminta Hasto untuk memeriksa sebagai tersangka pada hari Senin, 6 Januari kemarin. Tetapi dia meminta penundaan karena serangkaian acara peringatan PDIP sudah direncanakan.

Dia kemudian memastikan bahwa dia akan memenuhi panggilan penyelidik pada hari Senin, 13 Januari. Hasto mengklaim bahwa mereka siap untuk proses hukum dengan tanggung jawab penuh dan bekerja sama.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *