Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh
LIPUTAN6.com, BANDUNG -DEDI Mulayadi dapat mengomentari akun pribadi Anda untuk menghindari mengenakan YouTube. Gubernur baru Jawa Barat terancam oleh komentar yang dibunuh oleh antrian. Oleh karena itu, polisi regional Jawa Barat mengatakan partainya siap untuk menyelidiki dugaan ancaman pembunuhan Dedi Maryadi.
Kepala Polisi Hendra Lokmawan Barat mengatakan dia siap untuk melanjutkan jika partainya memantau ancaman itu dan Dedi Marida secara resmi memberitahukan kepadanya tentang hal ini.
“Kami akan memantau. Jika ada permintaan untuk memantau, tim cybernetic siap membantunya (Dedi Muchyadi) sebagai reporter,” kata Hendra Selasa (22.02.2025).
Hendra mengatakan ancaman itu diketahui dari akun, dan menulis komentar berulang tentang pembunuhan terhadap dedimridi selama siaran langsungnya.
“Faktanya, ketika kami secara resmi melaporkan, kami menyelidiki dan menyelidiki ancaman ancaman,” katanya.
Hendra juga bijaksana untuk mengandalkan masyarakat, terutama pada pengguna media sosial, untuk menyatakan pendapat dan komentar di bidang digital.
“Silakan merujuk ke pengguna internet sebagai lebih pintar dan berperilaku lebih baik saat berhadapan dengan informasi, karena ini adalah ruang publik,” katanya.
Menurutnya, segala bentuk komentar, termasuk ancaman dan ASP yang menghujat, dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Komentar adalah ancaman yang dapat diekspos untuk pelaporan langsung atau pemrosesan oleh petugas penegak hukum,” katanya.
Sebelumnya, ancaman disediakan pada hari Senin (21.02.2025) dalam komentar di siaran langsung YouTube Kanga Dedi Mulayadi. Dalam komentar ini, akun itu berulang kali mengancam akan membunuh Dedi Murayadi.
“Jika rencanaku gagal, aku akan pergi ke Jawa Barat dengan bom lain yang aku miliki, dia bom bunuh diri. Aku akan mencari Dedi. Jika aku menemukannya, aku akan mendekatinya dan Douala !!!” – Akun menulis.