Otomotif

Nissan Gagal Merger dengan Honda, Kini Lirik Foxconn untuk Peluang Kerja Sama?

Libudon 6.com – Jakarta – Nissan siap bekerja dengan mitra baru setelah gagal menggabungkan percakapan dengan Honda. Ini diungkapkan oleh dua sumber yang diketahui berita tersebut, seperti dikutip pada hari Minggu (9/2/2025).

Rumor tersebut mengambil pandangan tentang kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan Taiwan (yaitu Foxconn). Seperti yang kita semua tahu, perusahaan itu berganti nama menjadi Apple Manufacturing Factory.

Nissan dikatakan telah menarik diri, bekerja dengan Honda, dan berencana untuk membangun produsen kendaraan nomor 3 di dunia.

CEO Nissan Macoto Magoto Honda bertemu Toshihiro Maheba dan mengakhiri diskusi merger antara dua perusahaan Jepang. Ini terjadi ketika Honda mengusulkan bahwa Nissan harus menjadi anak perusahaan, dan tentu saja ditolak oleh Nisan.

Nissan saat ini siap untuk bekerja dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi, dan Zenama sedang mencoba untuk mengarahkan sinar matahari dan mobil listrik negara itu.

Saat ini, perangkat lunak dan produsen Cina baru tumbuh pesat di industri mobil dunia.

Sementara itu, Foxconn sebenarnya tertarik untuk memperluas bisnisnya di industri kendaraan bermotor. Sebelumnya, para produsen berada di dekat Nissan, tetapi rencananya ditolak.

Menurut dua sumber, ada desas -desus bahwa Nissan ditarik dari hubungan dengan Honda.

Perbedaan antara Nissan dan Honda tumbuh dan diskusi antara dua mobil Jepang adalah kompleks.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Nissan dapat membatalkan pembicaraan setelah Honda percaya bahwa Nissan telah menjadi anak perusahaan. Namun, Nissan kemudian menolak proyek karena tidak mematuhi perjanjian asli mengklaim bahwa hubungan antara kedua perusahaan itu sama.

Honda Nissan dikenal lima kali lebih banyak dari nilai pasar 7,92 triliun yen hingga 1,44 triliun yen.

Sementara itu, dari Desember 2024, percakapan antara tautan benar -benar dimulai

Direktur pelaksana Honda Toshihiro Maheb mengatakan Honda berharap bahwa Nissan akan melakukan peningkatan berkelanjutan dalam merger.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *