Pap Smear: Tujuan, Frekuensi dan Syarat Perempuan Melakukannya
thedesignweb.co.id, Jakarta Pap smear merupakan tes untuk melihat kondisi sel serviks. Melalui tes ini, Anda dapat mendeteksi kelainan sebelum berubah menjadi kanker, kata dokter spesialis onkologi obstetri dan ginekologi Muhammad Yusuf.
Idealnya, setiap wanita yang sudah menikah dan aktif secara seksual harus melakukan Pap smear.
Bagaimana cara melakukan papal smear? Jangan takut dengan pap smear, ini hanya membutuhkan waktu satu menit. Saat melakukan Pap smear, bidan akan mengambil sampel kecil jaringan serviks dan memeriksanya di laboratorium.
Pada kasus pap smear yang tidak normal, hal ini tidak selalu menunjukkan bahwa seorang wanita menderita kanker, namun diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. 3 Persyaratan pap smear
Pap smear memerlukan persiapan tetapi tidak sulit. Pap smear dapat dilakukan jika seorang wanita memenuhi tiga syarat, yaitu: tidak melakukan hubungan seksual selama dua hari; Jangan gunakan produk kebersihan kewanitaan selama 3 hari. Menstruasi tidak terjadi. Frekuensi Pap smear yang direkomendasikan
Lalu seberapa sering dan kapan sebaiknya pap smear dilakukan? Yusuf menjelaskan, hal itu tergantung kondisi pasien. Bagi wanita yang aktif secara seksual, dianjurkan untuk melakukan Pap smear setiap tiga tahun sekali jika tidak ada gejala, keluhan atau deteksi dini.
Sebaliknya, jika risikonya tinggi, diperlukan pemeriksaan Pap smear setahun sekali.
Namun jika dokter menemukan gejala risiko tinggi, disarankan untuk melakukan Pap smear setiap tahun, kata praktisi di RS Eka BSD.
Sedangkan bila tidak ada kelainan, ibu hamil bisa melakukan pap smear setelah melahirkan, setidaknya tiga bulan setelah melahirkan.
Karena kemajuan teknologi medis, beberapa rumah sakit menawarkan pemeriksaan dini kanker serviks melalui tes Pap smear yang umum.
Ini merupakan versi terbaru dari tes Pap smear tradisional yang dapat memberikan hasil lebih akurat dan banyak digunakan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Tes smear bersih gabungan adalah jenis tes baru yang menggabungkan tes smear DNA dan HPV.
“Melalui tes DNA HPV kita dapat mendeteksi keberadaan virus HPV di dalam tubuh, dan tes Pap smear berguna untuk mendeteksi adanya sel abnormal pada leher rahim yang bisa jadi merupakan sel kanker. Saya memiliki kemampuan untuk berubah. “
Oleh karena itu, tes Pap smear dapat membantu dokter mendeteksi kanker stadium awal lebih dari sekedar tes Pap smear saja.
Untuk lebih menjaga kesehatan wanita, jangan lupakan Pap smear. Tindakan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan. Pap smear secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker serviks secara dini dan mencegah akibat fatal yang bahkan dapat berujung pada kematian.