Teknologi

Intel Perluas Jangkauan Chip Otomotif untuk Kendaraan Listrik Berbasis Perangkat Lunak

LIPUTAN6.com, Jakarta Intel memperluas jalur chip otomotifnya untuk menyediakan platform komprehensif untuk kendaraan listrik, yang sepenuhnya didukung oleh perangkat lunak (kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak).

Langkah -langkah yang diumumkan oleh perusahaan di acara CES 2025 disertai dengan tanda tangan perjanjian untuk Amazon Web Services (AWS) ke lingkungan desain virtual pada prosesor Intel Xeon.

“Seluruh pendekatan Verhule (semua kendaraan kami), dikombinasikan dengan integrasi cloud, menawarkan solusi lengkap yang menekan biaya penuh pengembangan dan aplikasi,” kata Jack Weast, Intel dan Wakil Presiden dan CEO Intel Automotive, pada hari Kamis (1 September 2012).

Langkah menunjukkan komitmen Intel untuk memperkuat posisinya dalam peningkatan kendaraan listrik.

Perusahaan teknologi yang sangat besar ini telah mengembangkan unit kontrol adaptif (ACU), alternatif dari mikrokontroler yang dirancang untuk mengatasi potensi desain aliran data real-time, yang sangat penting untuk keamanan.

ACU ini mengintegrasikan area logis fleksibel yang membebaskan algoritma kontrol waktu nyata dari beban inti CPU.

ACU U310 secara otomatis menyesuaikan tegangan dan frekuensi untuk meningkatkan efisiensi transmisi daya. Produsen mobil otomotif Karma telah menerima chip ini untuk inverter bermerek intel, yang dilengkapi dengan algoritma sampel pulsa optimal dan berbagai profil mengemudi.

Saat menggunakan kendaraan listrik dalam kontrol daya, ACU U310 mendukung solusi algoritmik canggih yang mengurangi kebutuhan energi kendaraan dari baterai, sehingga mereka dapat secara otomatis menyesuaikan voltase tinggi dan frekuensi kontrol dengan setiap kondisi pengemudi dan jalan.

 

ACU mengurangi biaya per kilowatt dan meningkatkan efisiensi energi, sehingga kendaraan dapat mendapatkan kembali hingga 40% energi dari sistem kontrol energi yang hilang dan meningkatkan efisiensi dari 3% sebesar 5% selama uji proses pengujian (WLTP).

Ini berarti bahwa jarak tempuh, muatan lebih cepat, pengalaman berkendara yang lebih sensitif dan bahan baku (bom), ukuran motor listrik dan biaya baterai yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan pendekatan tradisional.

Karena dapat diprogram, ACU dapat bertindak sebagai kontrol zona berbasis perangkat lunak pertama dalam kategori produk ini, sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai topologi dan aplikasi kendaraan.

Fleksibilitas ini menyederhanakan transisi ke kendaraan berbasis perangkat lunak, menyederhanakan rantai pasokan dan mengurangi kompleksitas bom kendaraan.

Selain mengembangkan ACU, Intel memperkenalkan generasi kedua dari seri GPU Mandiri Arc-B untuk otomotif. GPU ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *