Kesehatan

THE NEWS Dokter Tegaskan Angin Duduk Bukan Gegara Paparan Angin Malam, Lalu Apa?

thedesignweb.co.id, Jakarta Sejak viralnya kasus seorang sopir taksi yang menolong rekannya yang diduga sedang demam, kata tersebut ramai diperbincangkan di masyarakat.

Banyak orang yang percaya bahwa angin berdiri disebabkan oleh paparan angin malam atau kipas angin. Misalnya saja mengendarai sepeda motor di malam hari atau tidur di tempat terbuka dengan kipas angin. Meskipun tidak.

Bukan seperti itu, jelas ahli jantung Hendry Yoseph Nainggolan.

Hendry menjelaskan, angin yang diyakini masyarakat biasanya mengacu pada penyakit jantung. Penyakit ini terjadi karena adanya ketidakstabilan antara suplai darah ke otot jantung.

Jadi tidak terjadi rasa sedatif karena mengendarai sepeda motor atau terkena angin malam dan tidur di depan kipas angin. Tapi, kata Hendry, kondisi tersebut juga dapat menurunkan angka harapan hidup.

Jika Anda curiga menderita angina, Hendry menganjurkan pasien untuk segera dirujuk ke ahli kesehatan dan tidak melakukan diagnosis sendiri.

“Serangan jantung atau angina merupakan suatu kondisi penyakit jantung yang memerlukan penanganan segera. Jadi jika Anda atau keluarga menemukan bahwa Anda menderita nyeri dada yang disertai sesak napas, jantung berdebar, gelisah dan mencurigai bahwa ini adalah serangan jantung, segera ambil tindakan. mereka segera ke puskesmas,” kata Antara seperti dikutip dalam pesan tersebut.

Hendry juga mengatakan, sebaiknya orang yang sakit tidak dipijat atau diolesi minyak tertentu pada tubuh pasien.

Memberikan pertolongan segera pada pasien yang diduga terkena serangan jantung akan memberikan efek positif bagi pasien.

Dua pekan lalu, media sosial dihebohkan dengan kejadian seorang sopir taksi bercukur bersih yang membantu rekannya dengan memberikan sepotong tubuh dan mengolesnya dengan sejenis minyak angin. Belakangan diketahui, sopir taksi tersebut bernama Samsuri.

Mengutip Merdeka, pengemudi yang diduga tertiup angin itu diketahui bernama Zainal yang juga berprofesi sebagai sopir. Zainal juga disebut kelelahan dan diduga kedinginan usai memperbaiki ban mobilnya yang kempes.

Sembari membantu rekannya, Samsuri pun tampak ketakutan dan terus memandangi rekannya yang duduk tak berdaya di kursi depan. Ia terus berusaha membantunya hingga Zainal akhirnya sadar dan pulih.

Berdasarkan jejaring sosial resmi Blue Bird, Zainal dalam keadaan sehat dan baik-baik saja setelah mendapat perawatan dari rumah sakit.

“Tim Bluebird sudah melakukan pengobatan dengan membawa Pak Zainal ke dokter dan kondisinya sudah membaik,” tulis Blue Bird.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *