Saham

Bursa Saham Asia Melemah, Ini Gara-garanya

thedesignweb.co.id, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik jatuh pada hari Jumat karena investor menunggu komentar dari Jerome Powell, Ketua Federal Reserve System (FED) Amerika Serikat (AS) di Jackson Hole.

CNBC melaporkan pada hari Jumat (23-08-2024) bahwa indeks saham Nikkei 225 Jepang mencatat pembukaan pasar yang kuat setelah rilis CPI, dengan kontrak berjangka di Chicago pada 38,225 dan kontrak serupa di Osaka pada 38,170, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada 38,211.01.

Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia berada di 7,955, sedikit di bawah penutupan terakhirnya di 8,027, dan Indeks Saham Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17,490, turun dari penutupan terakhirnya di 17,641 HSI.

Sebelumnya, Powell telah menguraikan berbagai inisiatif kebijakan dan memberikan nasihat mengenai jalur politik di Jackson Hole. Di Asia, total inflasi Jepang adalah 2.

Inflasi inti tidak termasuk harga pangan segar mencapai 2,7%, sejalan dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters dan naik dari 2,6% di bulan Juni.

Semalam di AS, Nasdaq Composite yang berbasis teknologi mengalami penurunan terbesar dari tiga indeks utama, turun 1,67%, karena saham-saham teknologi mengurangi penurunan pada hari Kamis.

Sedangkan indeks S&P 500 turun 0,89%, Dow Jones Industrial Average turun 0,43%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan masih akan melanjutkan koreksinya pada perdagangan Jumat (23-08-2024). IHSG menguasai posisi 7.404-7.465.

IHSG turun 0,87 persen menjadi 7.488 dibarengi dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Kamis 22 Agustus 2024.

Menurut Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vichaksana, jika IHSG gagal menembus resistance terdekat di 7.594, maka posisi IHSG saat ini akan berada di awal wave 3 (ii), sehingga kemungkinan IHSG akan melanjutkan koreksinya.

Koreksi IHSG diperkirakan menguji 7.304-7.465 dan menutup beberapa gap, kata Gerditya.

Menurut dia, IHSG pekan ini bergerak pada level support 7.372,7.207 dan level resistance 7.610,7.654 pada hari Jumat.

Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Securitas menyebutkan potensi konsolidasi terbatas dengan level support dan resistance IHSG di 7.450-7.600.

Menurut Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, IHSG terkoreksi dan menguji support garis moving average (MA) harian 5 dengan volume rendah. Meski IHSG berpotensi terkoreksi lagi, Wafi mengatakan jika tembus ke atas garis MA5, maka berpeluang kembali naik dan melanjutkan fase bullishnya.

Namun jika support garis MA5 tembus, ada peluang untuk menguji support garis MA20 untuk memulihkan fase lateralnya, ujarnya.

Ia mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.400-7.600.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Selain itu, Herditya juga mengontrak saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:

1.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) – Beli saat lemah

Saham INDF menguat 0,38% ke 6.650 dan volume pembelian masih tetap tinggi. Menurut Gerditya, posisi INDF saat ini berada di ujung wave i (iii) label hitam atau di akhir wave (iii) label merah, sehingga penguatan INDF relatif terbatas dan rawan koreksi terbalik.

Beli pada kelemahan: 6,275-6,475

Target harga: NOK 6.750, NOK 6.875

Stoploss: di bawah 6200

 

2.PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) – beli saat melemah

Saham LSIP terkoreksi 1,69% menjadi 875 dan volume penjualan masih bertahan. “Posisi LSIP saat ini merupakan bagian dari wave [iii] yang bersimbol hitam (b) atau wave [c] yang bersimbol merah (ii),” kata Gerditya.

Membeli di titik lemah: 840-870

Target harga: 930.960

Hentikan kerugian: 820 di bawah

 

3.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) – Beli saat lemah

Saham MTEL terkoreksi 0,75% menjadi 665 karena volume penjualan, namun retracement MA200 tetap terblokir.  Gerditya mengatakan posisi MTEL saat ini diperkirakan berada pada bagian (c) wave [ii] sehingga MTEL masih cenderung melanjutkan koreksi.

Beli pada titik lemah: 625-655

Target harga: 700.745

Hentikan kerugian: 610 di bawah

 

4.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) – beli saat melemah

Saham MYOR terkoreksi 1,52% menjadi 2.600 dan volume penjualan masih bertahan. “Menurut kami posisi MYOR berada di awal wave [b] wave B label hitam atau di awal wave [ii] wave 1 label merah,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 2,410-2,530

Target harga: 2.740, 2.830

Hentikan kerugian: 2.390 di bawah

 

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan Kamis (22-08-2024). Amandemen IHSG terjadi ketika seluruh sektor reksa dana memerah menentang revisi Undang-Undang (UU) Pilkada atau revisi UU Pilkada.

IHSG turun 0,87 persen menjadi 7.488,67 pada penutupan, mengutip data RTI. Indeks LQ45 turun 0,85 persen menjadi 934,36. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.554,59 dan terendah 7.460,40. Sebanyak 389 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 194 saham menguat dan 202 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.086.358 kali dan volume perdagangan sebanyak 18,4 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut sebesar Rp 39,6 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 1,26 triliun. Pada tahun 2024, investor asing memborong saham senilai Rp 9,69 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi tercatat saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berjumlah Rp 26,5 triliun. Saham AMMN pada perdagangan turun 19,95 persen menjadi Rp8.400 per saham, frekuensi perdagangannya naik tiga kali lipat. Total volume perdagangan sebanyak 26.487.990 lembar saham. Harga saham AMMN maksimal Rp 10.000 per saham dan minimal Rp 8.400 per saham di pasar perdagangan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *