Bentrok Geng Motor di Makassar Makan Korban, Polisi Tangkap 6 Pelaku
LIPUTAN6 Dalam konflik antara geng sepeda motor dan Warbis, diketahui bahwa ada dua orang muda yang menjadi korban.
Kepala Polisi Senior Makassar Pol Arya Perdana menjelaskan bahwa partainya telah berhasil menangkap 6 kepala eksekutif atau otak dalam bentrokan pengendara sepeda motor. Aree juga mengatakan bahwa aktor lain masih mengikuti.
Aree menambahkan bahwa itu tergantung pada hasil dari geng investigasi pengendara sepeda motor setidaknya orang muda yang terlibat dengan para pemuda.
“Tujuh orang yang mengisi hal -hal yang harus dikenakan salinan kejahatan. Kami aman dengan satu DPO.” Arya mengatakan selama konferensi pers di Mako Polrestabes Makassar pada hari Selasa (1/15/2025).
Enam penjahat yang berhasil aman, termasuk AS (19), ADT (19), MR (16), FA (15), RH (17) dan SA (16) sementara pelaku saat ini SL.
“Kami baru saja melakukan dua penjahat saat ini karena empat aktor lainnya tidak sah,” katanya.
Selain penangkapan pelaku, Jatanras Polrestabes Makassar berhasil dalam pengobatan bukti tertentu. Di antara mereka adalah 4 ketapel, 11 panah, 10 ponsel dan 6 sepeda motor.
“Semua tersangka dicurigai sebagai bagian 170 dari KUHP dan ancaman 12 tahun di penjara,” jelasnya.
Mengetahui bahwa konflik antara dua kelompok pengendara sepeda motor berasal dari Jalan Minsaupa, Distrik Rappocini, Kota Makassar pada hari Minggu (11/1/2015) sekitar jam 3:00 pagi.
Dari data yang diterima dari LIPUTAN6.com, dua geng sepeda motor adalah berita tentang Warung Tanta dan Warbis, ringkasan toko multi -purpose.
Setelah itu, anggota geng Warbis pergi ke kelompok berita geng sampai pertempuran pecah. Akibatnya, dua anggota operator sepeda motor Warta, GZ dan MFR telah terluka dan dipaksa untuk mempercepat rumah sakit.
Pada saat itu, sepeda motor dikendarai oleh GZ dan MFR menendang dan pelaku sampai itu. Setelah itu, GZ dan MFR disiksa dan diserang menggunakan panah.
Lihat opsi berikut: