Crypto

Demam Kripto di Indonesia: Pengguna Tembus 13 Juta, Transaksi Capai Rp 76,85 Triliun

LiPutatan6.com, Jakarta – Inspektorat Keuangan (OJK) adalah peningkatan yang efektif di Departemen Data Indonesia. Kepala pemantauan pemantauan keuangan teknologi keuangan, sumber daya keuangan digital, dan sumber daya keuangan digital dan Hastpto OJK, Hasan Fawzi, akhir dari 13.31 juta orang.

“Kami membungkus peningkatan besar dibandingkan dengan akhir Januari 2025, yang masih 12,92 juta pelanggan,” setelah konferensi pers, “setelah konferensi pers,” setelah konferensi pers.

Tidak hanya dari jumlah pelanggan, uang transfer properti ‘juga menunjukkan kemajuan yang baik. Pada bulan Februari 2025, harga bisnis RP32.78 mencapai triliun. Jika mereka dijemput hingga awal tahun, seluruh bisnis Januari -2025 RP76,85, triliun.

“Direkam pada Februari 2025, triliun RP32.78 dihitung hingga awal tahun dari Januari hingga Rp76,85 triliun,”

Hasan mengatakan bahwa angka melompat pada periode yang sama tahun sebelum Januari -Febechy Warg 2024, dan hanya mencapai Rp55.26.

“Ini juga menunjukkan peningkatan positif yang sedang berlangsung dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Januari-Februari 2024, yang berada di luar Rp55,26 triliun.

 

Penafian: Keputusan investasi apa pun ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum Anda membeli dan menjual enkripsi. LiPutatan6.com tidak bertanggung jawab atas kelebihan dan kekurangan keputusan investasi.

 

Hasan Fawzi juga menunjukkan potensi besar Indonesia dalam citra global. Atas dasar Data Indeks Crypto Indeks Srypto ini mencerminkan sangat menarik dan berpartisipasi dalam masyarakat Indonesia, terutama barang -barang ritel atau pribadi.

“Dalam hal kemungkinan properti kontenografi di Indonesia, kami berdua menyebutkan bahwa Indonesia Indonesia menunjukkan posisi untuk melihat kartu strategis dunia,” katanya.

Selain itu, aktivitas pasar dunia dunia juga telah mempengaruhi berbagai kebijakan dari negara -negara besar yang selalu terbuka untuk penggunaan keberlanjutan sistem keuangan mereka.

“Kinerja cryptpographic cryptpographic itu sendiri, tentu saja kita melihat dampak dari berbagai ide internasional dari banyak negara dan pemimpin, yang menunjukkan dukungan tambahan pada penggunaan sumber daya keuangan sistem keuangan,” katanya.

 

Menurutnya, pendukung ini membantu mempromosikan harapan investor internasional, termasuk Indonesia, untuk secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembukaan.

“Ini sebenarnya mencetak gelombang harapan dari investor pelanggan internasional untuk terus mengambil dan kegiatan yang terkait dengan properti rahasia ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *