Menkominfo Budi Arie Setiadi: Jangan Ikut Judi Online, Itu Penipuan
LIPUTAN6.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi menyarankan publik untuk tidak berpartisipasi dalam perjudian online. Karena perjudian online adalah bentuk penipuan.
Ini telah diungkapkan oleh Buddha Setiadidide pada peringatan 79 tahun pendirian Republik Indonesia dan peringatan 23 tahun Cominfo.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Ari Setiad, kegiatan non-produktif seperti perjudian online tidak mencerminkan semangat kepahlawanan. Dia juga mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dalam penghapusan perjudian online.
“Kami menjelaskannya pada 17 Agustus 2024 karena kemerdekaan kami adalah hasil dari upaya, doa, keringat dan air mata heroik. Pada momentum ini, saya menyingkirkannya sehingga kami tidak semua berjudi secara online karena judi online adalah penipuan,” kata Buddha.
Dia menambahkan: “Jika orang dipaksakan, kita tidak boleh tetap diam.
Jadi dalam hal ini, negara -negara yang berkomunikasi dan informasi dan semuanya bertanggung jawab atas orang -orang di era digital. Salah satu upaya adalah melawan perjudian online di Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Menurut Budi Arie, Ppatk mengatakan 32 karyawan Cominfos menikmati bermain perjudian online.
Faktanya, sekretaris jenderal komunikasi dan informasi Mira Taiba telah mendisiplinkan karyawan agensinya yang suka bermain perjudian online. Buddha berkata: “Jadi jangan bertaruh online daripada perjudian online, yang terbaik adalah menjualnya secara online.”
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi Budi ArieDi mengatakan partainya akan mulai membatasi jumlah pulsa yang dapat ditransfer dari satu nomor ponsel ke nomor ponsel lainnya.
Batas kredit yang dapat ditransfer ke nomor ponsel hingga 1 juta per hari. Menurut Budi Arie, ini dilakukan karena tim judi online yang dicurigai menggunakan perjudian online.
“Pemerintah memberikan peraturan, transfer kredit terbesar, dengan hanya 1 juta kolom per hari. Karena cenderung judi online.
Buddha Ali juga mengungkapkan bahwa aturan verbal tentang batas jumlah pulsa ditransfer ke operator seluler seperti Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, XL Axiata dan Smartfren.
“Kebijakan ini dimulai kemarin, jadi tujuannya adalah bahwa kredit tidak boleh digunakan sebagai komunitas untuk perjudian online,” katanya.
Menurut Buddha Ali, tujuan membatasi jumlah pulsa adalah untuk menghindari kredit untuk mata uang yang digunakan sebagai perjudian online (Yudas). Karena dari awal RP, masih ada transaksi transmisi pulsa yang tidak alami. Sebanyak 100 juta rps. 2 miliar.
Buddha Ali juga menjelaskan mekanisme untuk membahas kementerian komunikasi dan informasi dengan operator seluler, dengan transfer kredit maksimum hanya Rs 1 juta sehari.
“Kami sudah membahasnya dengan operator seluler. Akan ada daftar putih. Orang -orang di daftar putih adalah agen atau dealer kredit nyata.
Pada saat yang sama, nomor ini tidak termasuk dalam daftar putih, sehingga denyut nadi dilarang diteruskan ke jumlah yang melebihi RP. 1 juta.
“Beberapa pembatasan tidak ada di daftar putih dan digunakan untuk transaksi kredit untuk instruksi perjudian online,” katanya.
Sebelumnya, pada 2023, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk perdagangan perjudian online mencapai 327 triliun rp. Tampaknya kemudian diketahui bahwa selain menggunakan akun elektronik atau akun, dealer judi online juga menggunakan Pulse sebagai transaksi perjudian online.
Buddha juga mengungkapkan bahwa Kominfo terus memblokir konten perjudian online.
DATA KOMINFO dari 17 Juli 2023 hingga 30 Juli 2024, Kominfo menghapus atau menghapus 2.725.000 konten game online di Internet. Pemerintah juga telah menutup 513 barang elektronik dan hampir 7.000 rekening bank yang dapat digunakan untuk perjudian online.
(timah)