Sispam Mako, Polisi Nyatakan Siap Kawal Pilkada Rokan Hilir hingga Akhir
LIPUTAN6.COM, PEKANBAR – Lusinan perisai dan bar rahasia polisi di pintu gerbang ke kantor polisi Rohil. Ada juga orang -orang yang membawa senjata api panjang dengan sikap rezim yang menunggu, seolah -olah ada masalah di sana.
Menurut kepala polisi Rohil, AKBP Isa Imama Syahroni, aksinya adalah simulasi utama kantor pusat (Sispam Mako). Tujuannya adalah untuk berolahraga dan memprediksi apakah suatu hari adalah gangguan keamanan yang mungkin mengancam kantor polisi.
Sisp Mako dipimpin oleh Asisten Kepala Polisi Ricky Mandi Mand. Ada juga beberapa pejabat simulasi utama, seperti CEO operator Kasat Lantas AKP saya membuat Juni Artawan
“Sispam Mako sebagai kegiatan harian, khususnya sebelum implementasi Hari Pemungutan Pemilihan Pemilihan pada tahun 2024,” kata Isa.
Simulasi ini dilakukan berdasarkan nomor 2 undang -undang tahun 2002 tentang Polisi Nasional Republik Indonesia dan nomor 7 dari 7 2012 tentang prosedur untuk mengimplementasikan layanan, keamanan, dan pemeriksaan pendapat secara publik.
“Seperti yang diharapkan, jika ada demonstrasi atau demonstrasi yang tidak menerima hasil pemilihan lokal simultan di Rohil,” kata Isa.
*** Untuk menemukan kebenaran informasi yang beredar, silakan whatsapp di nomor 0811 9787 670 dengan hanya mengetik kata kunci yang diinginkan.
Temukan video opsi ini:
Tujuan terakhir dari simulasi adalah persiapan bagi staf untuk memberikan adegan pemungutan suara, baik kampanye terbatas dan kampanye penting, hari pemungutan suara untuk pemilihan.
“Staf menemukan apa yang harus dihadapi gangguan keamanan,” kata Isa.
Isa mengatakan kantor polisi siap untuk menghabiskan dan mengamankan setiap pemungutan suara. Semua kemungkinan cacat terus mengharapkan kampanye pemilihan yang damai, keren, dan seragam.
Setiap hari, staf mendarat di berbagai daerah dengan pesan unit di tengah pilihan. Publik juga telah diundang untuk menjauh dari kampanye negatif, masalah rovokatif untuk mengurangi salah satu kandidat dan politisi yang merasakan etnis, agama, ras dan di antara kelompok.