Berita

Cek Titik Rawan, Jasa Raharja dan Polri Survei Jalur Mudik di Tol Cipularang

LIPUTAN6.com, Presiden Jakarta PT Jasa Raharja, Purwantoo Rivan, bersama dengan markas polisi nasional, Brigadir Umum Undang -Undang SesyonugroHo, melakukan penyelidikan jalan di Cipululer Toll Road pada hari Minggu (9/2/2025).

Survei ini dilakukan pada empat titik rentan, yang sering menyebabkan pelanggaran lalu lintas dan menyebabkan cedera.

“Kami masih menemukan banyak jalan yang rusak yang tidak mungkin bagi pengendara. Selain pelanggaran masih menjadi masalah utama. Data Raharja Jasa menunjukkan bahwa 82% dari korban kecelakaan yang kami disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas.

Rivan menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dalam penyelidikan jalan, yang sudah diimplementasikan, yaitu prompt Transjawa dari Jakarta Semarang. Tujuannya adalah untuk memberikan rekomendasi yang terkait dengan perbaikan di jalan -jalan nasional dan jalan tol, serta strategi pendidikan dan komunikasi proyek untuk pengguna jalan.

Demikian pula, Brigade UU Umum bertindak sebagai survei -komandan mengklaim menemukan lubang dan perlu perbaikan. Anda melihat beberapa titik rentan atau bintik -bintik hitam, mereka 92 km, km 93 dan 100 km.

“Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam setahun terakhir, pada titik-titik yang menjadi tempat kecelakaan itu,” kata jenderal bintang satu ini.

Dia menambahkan bahwa, berdasarkan hasil survei jalan tol Cipulanng, Polisi Nasional Korlanta dan pemangku kepentingan juga memperhatikan KM 93-96, karena memiliki kontur jalan yang jatuh dan beberapa belokan, sehingga jika hujan, itu akan menurun. Selain itu, di jembatan ada sedikit garis besar dalam cara lompatan.

“Ini tidak diberitahu tentang pengguna jalan, ini sangat rentan ketika kecelakaan terjadi. Ini semua data, termasuk bintik -bintik hitam, dan kemudian kami akan memberikan,” jelas Brigade UU Umum.

Brigadier General Act juga mengumumkan bahwa aplikasi keamanan traffic 2025 dilakukan dari hari ini hingga 23 Februari di Indonesia.

“Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian pengguna jalan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang lebih konduktif, serta menyiapkan skenario terbaik dan bagaimana bertindak untuk mendukung kelancaran operasi Ketupat, dan penduduk dan kembali,” katanya.

 

Sementara itu, mantan spesialis lalu lintas dan pemeliharaan RO3 JMT JASA MARGA, Danang Echo Sapitro, mengatakan berbagai upaya dirancang untuk meningkatkan keselamatan drive di jalan tol Cipululer. Termasuk kampanye untuk program kampanye keamanan di area lain 88B, yang melibatkan truk besar dan pengemudi bus.

“Jalan Cipulate Toll juga dilengkapi dengan tiga jalur Sav darurat (JPD) pada 116 km, km 92, dan km 91 di Jakarta. Jadi jika mobil besar mengalami gangguan dan perlu menghentikan mobil secepat mungkin, dapat memasuki JPD kami di tiga tempat,” kata Agus.

Dia tahu, penyelidikan jalan oleh Jasa Raharja, Jasa Marga dan Polri nantinya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkolaborasi untuk meningkatkan keamanan drive dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan lebih baik bagi masyarakat, terutama sebelum implementasi operasi Ketupat 2025.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *