Regional

Pasar Sentral Kota Gorontalo Sepi, Pedagang Menjerit

LIPUTAN6.com, Gorontalo – Pasar pusat Gorontalo telah mengurangi jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir. Pedagang mengklaim gelisah karena kurangnya pembeli yang berdampak pada pendapatan mereka. Pembelian dan penjualan kegiatan di pasar pusat Gorontalo disebabkan oleh pasar pertumbuhan untuk kebocoran yang beroperasi di jalan.

Selain itu, orang sekarang lebih suka membeli di titik pancing (TPI), yang telah dikonversi menjadi pusat perbelanjaan untuk berbagai kebutuhan dasar seperti rempah -rempah, sayuran, makanan dasar. “Suatu hari pembeli dapat mengandalkan jari -jari. Kami menderita kerugian besar, sementara pajak pasar masih harus dibayar,” kata Rito pada hari Jumat (14/14/2025), seorang pedagang nelayan di pasar pusat Gorontalo.

Menanggapi keluhan pedagang, gubernur sementara Gorontalo, Rudy Salahuddin, ia mengatakan bahwa partainya akan mengevaluasi kebijakan terkait dengan adanya rilis pasar dan dampaknya pada pasar tradisional. “Kami meminta pemerintah distrik/kota untuk meninjau politisi yang ada.

Perwakilan dari koordinasi ekonomi digital, pekerjaan dan UMKM Kemeko juga menekankan bahwa evaluasi akan dilakukan untuk menemukan solusi terbaik sehingga pasar sibuk lagi dan pedagang dapat lebih banyak keuntungan. Dengan strategi strategis yang direncanakan oleh pemerintah, diharapkan bahwa pasar pusat Gorontalo dapat kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat dan meningkatkan sumur pedagang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *