Pramono Anung Bakal Bentuk Jakarta Fund Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ini Alasannya
thedesignweb.co.id, Jakarta Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan utama pemerintah daerah, termasuk Jakarta. Pajak juga menjadi landasan penting dalam pembiayaan berbagai program pembangunan dan pelayanan publik.
Namun, ketergantungan yang berlebihan pada pajak dapat menimbulkan risiko, terutama dalam situasi perekonomian yang tidak menentu. Penerimaan pajak seringkali berfluktuasi tergantung pada kondisi perekonomian dan kebijakan fiskal, sehingga menyulitkan perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek besar.
Oleh karena itu, calon Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pramono Anung mengatakan Jakarta harus melakukan terobosan dalam menghasilkan pendapatan daerah. Menurutnya, Jakarta seharusnya tidak lagi bergantung pada pajak dan retribusi.
“Jakarta menghasilkan penerimaan pajak sekitar Rp 3.000 triliun setiap tahunnya, dan karena pajak merupakan kewenangan pusat, maka pajak hanya menerima 1,5 persen dari jumlah tersebut,” ujarnya.
Oleh karena itu, jika Pramono terpilih sebagai gubernur, dengan pengalamannya ia akan menciptakan sesuatu yang disebut Jakarta Funding atau Jakarta Fund, sehingga memberikan pemasukan baru bagi Jakarta.
Konsep Jakarta Fund meniru apa yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi yang menciptakan Ina Fund atau Indonesia Fund yang kemudian menjadi investor untuk wilayah Jakarta dan non-Jakarta, kata Pramono.
“Kalau Jakarta Fund mau diterapkan, pendapatan Jakarta tidak hanya bergantung pada pajak dan retribusi, yang penting dikelola secara profesional,” jelasnya.
Pramono Anung mengatakan, jika Jakarta Fund dikelola secara profesional, maka dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan lain, antara lain kebudayaan, seni, dan pendidikan. Ia meyakini konsep dana abadi Jakarta dapat mendukung pengembangan kegiatan seni dan budaya di Jakarta.
“Kalau ini bisa dilakukan, Indonesia (INA) sendiri bisa mencapai Rp 150 triliun, dan kalau ‘Jakarta Fund’ dikelola secara transparan dan terbuka, ‘mempekerjakan’ orang-orang profesional, saya yakin dalam waktu kurang dari dua tahun ini bisa tercapai. akan tercapai Rp 20 triliun “Sangat mudah dijangkau,” ujarnya.
Pram juga menegaskan, perlu ada upaya untuk duduk bersama dengan pemangku kepentingan untuk mengembangkan seni dan budaya di Jakarta. Ia yakin calon wakil gubernur Rano Karno yang berasal dari kalangan seniman bisa memberikan informasi tentang perkembangan seni dan budaya.
“Tidak peduli mereka budayawan atau seniman yang sudah ada, mereka butuh banyak pertunjukan dan ruang terbuka di daerah untuk generasi muda yang sangat berbakat, baik di kelurahan atau kelurahan,” ujarnya.
(*)