Moo Deng Si Bayi Kuda Nil Viral Jadi Ikon Donasi untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Thailand
thedesignweb.co.id, Jakarta – Tak hanya mencuri hati masyarakat dengan tingkah lucunya, Moo Deng si bayi kuda nil kerdil yang menggemaskan juga menjadi “ratu” donasi untuk korban banjir dan kesejahteraan hewan di Thailand. Organisasi Taman Zoologi Thailand (ZPOT) telah mengumumkan bahwa 38 organisasi lokal akan meluncurkan produk dan kampanye resmi di bawah proyek amal tersebut, termasuk Moo Deng sebagai ikonnya.
Melansir Says, Minggu (20/10/2024), melalui proyek ini, seluruh hasil penggalangan dana akan disumbangkan untuk membantu korban banjir dan meningkatkan kesejahteraan hewan di enam kebun binatang binaan organisasi tersebut.
Keenam kebun binatang tersebut adalah Kebun Binatang Khao Kheow, Kebun Binatang Chiang Mai, Kebun Binatang Nakhon Ratchasima, Kebun Binatang Songkhla, Kebun Binatang Ubon Ratchathani, dan Kebun Binatang Khon Kaen. Di antara 38 organisasi yang berpartisipasi, perusahaan milik negara Thailand Post akan merilis prangko dan kartu pos.
Sementara itu, perusahaan telekomunikasi Advanced Info Service (AIS) akan memproduksi kaos dan stiker Line yang semuanya terinspirasi oleh Moo Deng. Sekadar berbagi, pengembang game asal Singapura Garena akan menampilkan Moo Deng sebagai koleksi eksklusif di game Battle Royale seluler mereka, Free Fire.
Bekerja sama dengan ZPOT, Garena akan merilis gadget dan perlengkapan eksklusif yang menampilkan bayi kuda nil yang menggemaskan. Pemain bisa mendapatkan item ini secara gratis dengan berpartisipasi dalam serangkaian aktivitas dalam game, mulai November 2024.
Perusahaan game tersebut juga akan mendonasikan 150 ribu baht (Rp 70 juta) untuk proyek amal Moo Deng. Setelah wilayah utara Thailand dilanda banjir besar pada September dan awal Oktober 2024, pemerintah Negeri Gajah Putih tidak hanya perlu segera melakukan pemulihan dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak, tetapi juga meningkatkan perekonomian secara cepat.
Menurut Khaosod English, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) telah menanggapi tawaran sektor swasta dengan mengumumkan program “Perjalanan Setengah Harga ke Utara”. Para pebisnis akan memanfaatkan hari libur pariwisata utama di utara, seperti Festival Loy Krathong dan Festival Musim Dingin.
Program ini akan dimulai pada 1 November 2024. Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Suwong Thienthong, mengatakan pada 15 Oktober 2024 bahwa TAT saat ini sedang mengumpulkan produk dan paket terkait pariwisata untuk dimasukkan ke dalam sistem berdasarkan aplikasi TAT.
Pelaku usaha, hotel, dan penginapan dapat mengikuti program ini melalui aplikasi ini, sedangkan masyarakat dapat menikmati manfaatnya dengan memindai kode QR melalui aplikasi. Inisiatif ini akan dilaksanakan di 17 provinsi di utara negara itu: Chiang Rai, Nan, Phayao, Chiang Mai, Mae Hong Son, Phrae, Lampang, Lamphun, Tak, Uttaradit, Phitsanulok, Sukhothai, Phetchabun, Phichit, Kamphai Phet, Nakhon Sawan, dan Uthai Thani.
TCT sebelumnya mengusulkan agar pemerintah Thailand mendukung program “perjalanan setengah harga” untuk mempromosikan pariwisata di 55 provinsi dan daerah menarik yang terkena dampak banjir selama musim puncak. Tujuannya adalah untuk mendorong wisatawan mengunjungi destinasi yang kurang dikenal, karena sebagian besar destinasi tersebut biasanya berfokus pada kota-kota besar.
Di sisi lain, Moo Deng telah membawa berkah bagi para penguasa di habitatnya saat ini sebelumnya. Seorang miliarder asal Dubai, Uni Emirat Arab, yang mengunjungi Chon Buri begitu terkesan saat melihat mamalia tersebut hingga ia memutuskan untuk menyumbangkan lima juta baht (sekitar Rp 2,35 miliar) untuk mendukung kegiatan kebun binatang tersebut.
Kabar tersebut kemudian dibagikan di laman Facebook Kebun Binatang Khao Kheow, Minggu, 6 Oktober 2024. Pria pencipta mata uang kripto asal Dubai itu dikabarkan memberikan uangnya kepada Moo Deng dan pihak kebun binatang.
“Terima kasih $HIPPO atas donasi sebesar 5 juta baht. Ini adalah awal dari kolaborasi menarik untuk mendukung Moo Deng dan kebun binatang Thailand,” tulis postingan tersebut.
Juga ditampilkan foto petugas Kebun Binatang Khao Kheow yang secara simbolis menerima uang dari perusahaan mata uang digital yang berbasis di Dubai. Namun identitas pengusaha tersebut masih belum diketahui karena yang diserahkan hanya perwakilan perusahaannya.
Gambar lain menunjukkan bayi kuda nil berjemur di bawah sinar matahari sore bersama pengasuhnya, Auttaphon “Benz” Nundee, yang dengan bangga memegang tanda sumbangan. Mengutip The Thaiger, Senin 7 Oktober 2024, donasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung serangkaian inisiatif di Khao Kheow Open Zoo yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan.
Akun cryptocurrency resmi $HIPPO di X, sebelumnya Twitter, juga mengumumkan bahwa donasi ini hanyalah awal dari kampanye mereka, dengan tim pengembangan merencanakan kontribusi tambahan ke kebun binatang di seluruh Thailand.
Moo Deng telah berkali-kali membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar sensasi online. Bayi kuda nil kerdil sebelumnya dilaporkan menghasilkan 12,97 juta baht (sekitar Rp 6 miliar) dalam penjualan tiket Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow dalam 19 hari pertama bulan September, Mothership melaporkan.
Sebanyak 81.786 orang mengunjungi kebun binatang selama periode ini, kemungkinan besar tertarik dengan bayi kuda nil. Direktur kebun binatang, Narongwit Chodchoy, mengatakan minat masyarakat terhadap kuda nil kesayangan ini telah menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung hingga 50 persen.
Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow memperkirakan kegembiraan ini akan terus berlanjut sepanjang tahun, dengan perkiraan akan melampaui satu juta pengunjung dan mencapai total pendapatan lebih dari 200 juta baht (sekitar Rp93 miliar) pada tahun finansial ini, seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post .