Lifestyle

Bendungan PSN Jadi Sarana Pengelolaan Air dan Pereduksi Banjir di 3 Kabupaten di NTT

thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) Republik Indonesia baru saja meresmikan Bendungan Temehu di Kabupaten Timor Tengah Selatan (NTT), provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa lalu. Indra Karya telah mengerjakan bendungan tersebut sejak tahun 2017, dengan luas tangkapan 297 hektar dan kapasitas 45 juta meter kubik, bendungan ini dirancang untuk mengurangi banjir di provinsi Timor Tengah Selatan dan Malaka hingga 15%.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mencontohkan pentingnya peran air sebagai kunci keberhasilan NTT, termasuk manfaatnya bagi petani yang menanam padi, jagung, dan singkong. “Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah telah membangun empat bendungan di NTT, satu di Lotikroto, dua di Raknamo, tiga di Napung Gete, dan kini bendungan Temehu,” kata Jokowi.

Sementara itu, CEO PT Indra Kariya (Persero) Gok Ali Joso Simamora menjelaskan Bendungan Temehu merupakan bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) keempat yang dibangun Indra Kariya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Saya mewakili direksi dan seluruh karyawan Indra Karya Corporation. Kami berharap bendungan di Nusa Tenggara Timur ini bisa menjadi penyedia atau pengelola sumber air bagi wilayah sekitarnya. Ada empat bendungan di Tanah Air yang rencananya akan dibangun dibuka tahun 2018, Raknamo tahun 2019, Rotikrot tahun 2019, Napung Gete tahun 2021, dan Temehu tahun 2024. Setelah selesai dibangun, jelas Gok Ali.

Temehu terletak di Desa Oenino dan Kobaki di Daerah Aliran Sungai (DAS) Noel Benanain dengan panjang 45,48 kilometer dan luas 550,98 kilometer persegi. Peran Temefu sangat penting bagi pembangunan NTT dengan mendukung ketahanan pangan melalui manfaat irigasi di lahan seluas 4.500 hektar.

PT Indra Karya (Persero) merupakan perusahaan konsultan pemerintah yang membantu mengawasi pelayanan Bendungan Temehu. Bendungan Temehu akan menyediakan air bagi 28.000 rumah tangga di Distrik Polleng, provinsi Noemtee Timur dan Malaka dan memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Kapasitas pembangkit listrik (PLTM) adalah 2 x 1,0 MW.

Pembukaan acara tersebut dihadiri oleh Manajemen PT Indra Karya (Persero), Vice President Corporate Secretary Okky Suryono, Vice President Operation and Business Development Gagah Guntur Aribowo, GM Departemen Teknik I Yuli Astuti, Manager Operasional Amin Mardiyantono Hadi, dan Indra Tim Karya. juga hadir. Proyek Pemantauan Bendungan Temehu.​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *